Ada cerita manis sekaligus haru di ajang Junior Exhibition Games 2025 Jakarta. Dari deretan pemain muda yang tampil, terselip sosok spesial, Matsuda Yuna Darmawan, pebasket cilik dari SMP Jubilee Jakarta.
Yuna bukan pemain sembarangan. Ia merupakan buah hati dari pasangan pebasket legenda Tanah Air, Yohanes Saputra, yang pernah memperkuat Stadium Jakarta di ajang Kobatama dan Matsuda Yuka, eks pemain WNBL Indonesia bersama Tomang Sakti pada era 2011-2012.
Meski belum berhasil mencetak kemenangan di laga perdananya kontra SMP Citra Kasih Don Bosco Pondok Indah (45-17), kehadiran Yuna mencuri perhatian. Bagi sang ibunda, pertandingan ini punya makna tersendiri.
“Ini pertama kalinya dia ikut event sebesar ini. Sebelumnya cuma main di klub, dan tadi pun langsung dua kali main dalam sehari. Abis tanding di turnamen lain, bahkan turnamennya masih belum selesai, langsung gas ke sini buat main sama sekolah,” ujar Matsuda Yuka, saat ditemui di sela pertandingan.
Matsuda Yuna (jersei gelap) saat berusaha membawa bola dan menembus lini pertahanan lawan
Menurut Yuka, kecintaan Yuna pada basket tumbuh pelan-pelan. Awalnya, Yuna enggan menyentuh bola basket meski sejak bayi sudah sering diajak ke lapangan oleh kedua orang tuanya.
“Awalnya malah gak mau main basket. Disuruh coba ice skating, badminton, sepatu roda, semua gak mau. Dulu juga sempet dibujuk bapaknya pakai Robux (uang di game Roblox) biar mau basket dan keterusan sampai sekarang,” kenang Yuka sambil tertawa.
Baca Juga: Hasil Drawing Junior Exhibition Games 2025 Jakarta: Bagan Kanan Panas!
Kini, Yuna mulai menikmati prosesnya di dunia basket. Ia baru dua tahun serius menekuni olahraga ini, tepatnya sejak kelas 5 SD.
Dan di usia muda itu, sudah banyak pelajaran yang ia dapat, termasuk soal kalah dan bangkit lagi.
“Tadi dia sempet nangis karena kalah. Tapi ya itu pelajaran penting. Ini kan pengalaman pertamanya di event besar dan atmosfernya beda banget,” kata Yuka.
Tangis Matsuda Yuna (nomor punggung tujuh) pecah saat gagal membawa timnya meraih kemenangan
Bagi Yuka, harapan terbesarnya sederhana. Ia ingin sang anak tetap menikmati proses, lebih kuat secara mental dan fisik, serta tetap rendah hati di setiap langkahnya.
“Aku cuma pengen dia makannya banyak, tenaganya kuat, gak gampang capek. Kalo nanti akhirnya mau serius di basket ya boleh, yang penting niat dulu. Kalau sekarang, yang penting dia gak cuma main hape aja di rumah,” lanjutnya.
Baca Juga: Inilah Daftar Peserta dan Jadwal TM Junior Exhibition Games 2025 Jakarta
Darah basket kini mengalir deras dalam diri Yuna. Bahkan perjalanannya masih sangat jauh untuk bisa menyusul bapak dan ibundanya. Apakah dia akan menyusul karier gemilang dari kedua orang tuanya? Menarik untuk dinantikan.
Junior Exhibition Games 2025 akan diselenggarakan di tiga kota, yakni Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Di mana masing-masing pemain terbaik dari tiap region akan mendapat kesempatan untuk mengikuti Experience Camp. (*)