Kata multitalenta tampaknya tepat untuk menggambarkan sosok Manha Humaira Zaky, rookie asal tim putri SMA Jubilee Jakarta.
Jauh sebelum mengenal basket, gadis yang akrab disapa Uma ini ternyata sudah lebih dulu menggeluti dunia modelling dan karate. Bahkan, kiprahnya sebagai model sudah bermula sejak dirinya memasuki usia tiga tahun.
“Aku jadi model malah dari PAUD, habis itu ikut karate pas umur enam tahun. Itu juga udah beriringan sama basket. Tapi, fokus basketnya baru belakangan ini kayaknya mulai kelas tujuh,” ungkap Uma.
Uma sendiri telah mengantongi segudang pengalaman membanggakan, baik sebagai model maupun karateka. Bahkan, ia pernah bertolak ke berbagai kota dan negara untuk berkompetisi di ajang bergengsi.
“Kalau sebagai model, aku udah sampai ke Jakarta. Kalau karate, aku pernah ikut turnamen internasional dan musuhnya dari negara lain. Ini jadi pengalaman berkesan banget karena di situ aku bisa ke luar negeri, tapi baru beberapa negara Asia aja,” ceritanya.
Baca Juga: Gagal Merebut Kemenangan dari Jubilee, Coach Liana Tetap Bangga!
Namun, siapa sangka kalau dua bidang yang telah ditekuni sejak kecil itu kini justru ditinggalkannya. Sebab, pemain bernomor punggung sembilan ini mengaku telah menemukan keseruan baru sebagai pemain basket.
“Aku mikir kalau karate itu kebanyakan individual. Sedangkan, aku itu sukanya main tim. Jadi, kurang seru gitu,” ujar Uma.
Di samping itu, kesuksesannya di basket juga tidak lepas dari pengaruh sang ayah yang sempat aktif menggeluti olahraga ini sebagai pemain profesional.
Tak heran, dukungan dari keluarga begitu besar saat dirinya memutuskan untuk banting setir. Cewek dengan tinggi 165 sentimeter itu bahkan rela merantau dari dari kampung halamannya di Mataram ke Jakarta demi menaruh fokus penuh pada olahraga ini.
“Aku ke Jakarta buat menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Apalagi, perbedaan basket di Mataram dan Jakarta banyak banget, sih. Di Mataram itu emang banyak pertandingan, tapi aku mau cari lawan yang lebih bagus dan setara,” ungkap Uma.
Berkat tekad besar itu, siswi kelas 10 ini berhasil menjalani musim debutnya bersama skuad Jubilee dengan cukup baik. Di tahun perdananya, ia mampu mengantarkan timnya kembali ke Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta Championship.
Baca Juga: Nadhif Agastya Kamil, Pemain Almode yang Pintar Basket dan Sains!
Satu kemenangan di DBL Jakarta Championship 2025 telah digenggam oleh srikandi Jubilee atas SMA PSKD 1 Jakarta dengan skor 69-22 pada Rabu, 22 Oktober 2025. Uma sendiri berkontribusi dengan menyumbangkan 6 poin, 2 rebound, 1 assist, dan 1 steal.
Tak cepat puas, ia mengaku masih memiliki target besar yang ingin digapainya di musim ini.
”Target final di Indonesia Arena sama insya Allah bisa terpilih Timnas karena aku pengin banget dari dulu. Aku juga mau banggain diri sendiri, coach, papa, mama, dan adik aku,” tutupnya.
Sebagai informasi, DBL Jakarta Championship 2025 merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)