Yuk kenalan sama student athlete serba bisa asal SMAN 5 Yogyakarta. Adalah Lathifah Arifin, penggawa Mache -sebutan SMAN 5 Yogyakarta- di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta.
Musim ini menjadi tahun kedua Lathifah melantai di GOR UNY bersama Mache. Usut punya usut, Lathifah punya segudang kegiatan nih. Bukan cuman berlatih basket saja.
“Selain basket itu aku juga menjabat di OSIS jadi sekretaris satu. Terus aku juga jadi sekretaris umum di salah satu event,” ujarnya.
Kalau itu tadi kegiatan di sekolahnya, Lathifah juga punya kegiatan lain selain melantai. Adalah sepatu roda.
Di sepatu roda doi terbilang harum dan sering podium.
Baca juga: Tahun Kedua dan Pembuktian Theodora Vieny Devanya
“Waktu dulu masih SD aku sudah jadi atlet sepatu roda ngewakilin Sumatra Utara. Lombanya sudah keliling. Engga cuman di Sumatra Utara,” ujarnya.
Ada saatu lomba yang menurutnya berkesan. Selain berhasil membawa pulang medali, cerita perjalanan menuju kota baru itu yang membuatnya gagal move on.
Foto: Dokumentasi pribadi Lathifah Arifin
“Waktu lomba di Siak sih. Karena untuk bisa ke sana itu harus naik pesawat dan pas itu aku bareng sama teman-teman juga,” ungkapnya.
Selain itu, Lathifah juga pernah juara pada lomba bulu tangkis lho!
Baca juga: Christian Safelembo, Senjata Rahasia Olifant di DBL Yogyakarta 2025
“Aku bulu tangkis juga pernah menang waktu SMP. Seingatku itu kompetisinya O2SN, Kak,” imbuhnya.
Lantas kok bisa doi banting setir ke basket? Alasannya sederhana. Di sepatu roda resikonya terlalu tinggi. Mamanya menyarankan untuk berhenti.
“Di sepatu roda itu sama seperti naik motor. Kalau jatuh ya luka semua. Aku bingung tuh. Semapt coba buat voli tapi gak cocok. Kurang menantang,” ceritanya.
Lathifah lantas menambahkan, “Akhirnya aku sempat tanya ke kakak sambil cari-cari refrensi. Olahraga yang juga mengandalkan kecepatan. Akhirnya ketemu deh basket ini,”
Pada laga kedua Mache, Lathifah Arifin dan kolega berhasil mengalahkan Namche -sebutan SMAN 6 Yogyakarta- dengan skor akhir 32-4.
Pada gim tersebut Lathifah berangkat dari bangku cadangan. Doi mengoleksi 10 poin dan 3 rebound.
“Aku bilang ke teman-teman kalau mau menang ini waktunya buat menang. Kalau capek tenang ada medis. Pokoknya all out,” cetusnya.
DBL Yogyakarta masuk dalam rangkaian panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Profil Lathifah Arifin bisa kalian cek di bawah ini.