Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North semakin dekat! Dua tim, baik dari sektor putra maupun putri, telah mendapat kepastian untuk bertemu dalam partai puncak tersebut.
Untuk sektor putra, SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) kembali mendapatkan tempatnya. Sementara itu, lawan tandingnya, SMA Surabaya Cambridge School (SCS) merupakan tim yang berhasil mendobrak kompetisi ini dengan melaju ke Final dari Round 1. Sedangkan, untuk sektor putri, terjadi duel klasik yang mempertemukan srikandi Sinlui dengan SMA Gloria 1 Surabaya.
Keempat tim dari tiga sekolah itu telah melewati perjalanan panjang untuk sampai di titik ini. Salah satunya adalah tim putra St. Louis 1 Surabaya yang harus melintasi hadangan berat kala bersua penggawa SMA Cita Hati East Surabaya (Cheetah East) pada babak Fantastic Four. Bahkan, Sinlui hampir saja kalah jika tidak ada tembakan clutch dari Nicholas Kenzo di detik-detik akhir.
Baca Juga: Hasil DBL Surabaya: Ini Tim yang Lolos ke Final!
Wahyu Budi Santoso, pelatih dari Cheetah East juga menanti laga tersebut, terutama dari sektor putra. Apalagi, anak didiknya mampu memberikan perlawanan hebat bagi Sinlui sebagai salah satu kontestan Final.
Sosok yang akrab dipanggil Coach Budi itu membeberkan pendapatnya terkait laga puncak tersebut. Dirinya menuturkan jika pertandingan ini akan berlangsung sangat sengit. “Karakter kedua tim itu kurang lebih sama,” ujarnya.
“Agresivitas defense. Lalu, permainan cepat dalam offense akan menjadi kekuatan dari para finalis,” timpalnya.
Berbicara pemain yang akan bersinar dalam laga itu, Coach Budi sudah mempunyai prediksinya sendiri. Baik dari sisi Sinlui, maupun SCS. Hal ini ia ujarkan berdasarkan kacamata pelatih.
Dari sisi Sinlui, ia memilih Nicholas Kenzo. Dirinya mengungkapkan jika pemain yang satu ini mempunyai kemampuan bertahan yang bagus. “Dia mampu mematikan pergerakan pemain lawan. Terus, ia sangat disiplin pula ketika melakukannya,” ucap figur kelahiran 1983 itu. “Kemudian, skill set offensenya juga semakin matang,” sambungnya.
Sementara itu, dari sisi SCS, Coach Budi menetapkan Justin Cleine sebagai pilihannya. Sosok berusia 42 itu mengatakan bahwa kemampuan menyerang pemain tersebut begitu hebat. “Terutama dari tembakan jarak jauhnya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan jika Justin sudah memiliki kematangan dalam bermain. “Ia pernah merasakan event internasional bersama tim nasional U-16. Hal itu tentu akan menambah kepercayaan dirinya,” kata Coach Budi.
Sebagai orang yang juga berkecimpung di dunia basket, dirinya menaruh harapan besar dalam partai puncak dari sektor putra ini. “Semoga kedua tim bisa bermain dengan baik,” ungkapnya. “Terus, bisa memberikan tontonan yang menarik buat semuanya. Lalu, tidak ada satupun yang cedera,” tambah Coach Budi.
Dirinya juga berpesan terhadap semua orang yang terlibat pada laga Final ini. Baik itu pemain, maupun staf kepelatihan dari kedua tim. “Jadikan setiap momen di laga Final dengan rasa sukacita,” tutupnya.
Baca Juga: Memukau! Ini Best Five Azarine DBL Dance Competition 2025 Surabaya
Sebagai informasi, Final Party DBL Surabaya 2025 akan diadakan pada Senin, 27 Oktober 2025. Acara ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian panjang kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil Wahyu Budi Santoso bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
