Muda dan berani beraksi. Muhammad Mirza Aghni Wafa, alumnus MAN 1 Yogyakarta menjadi kepala pelatih MAN 1 Yogyakarta di HOnda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta.
Sebelumnya, nama Mirza -sapaan karibnya- masuk dalam daftar skuad MAN 1 Yogyakarta di DBL Yogyakarta musim 2023.
Saat itu ia berhasil membawa Alnesa melaju ke Playoff. Bahkan Mirza terpilih sebagai nominasi Kopi Good Day First Team 2023 Yogyakarta.
Tahun ini ia ditunjuk untuk menjadi kepala pelatih Alnesa. Tahun lalu Mirza masuk dalam daftar tim kepelatihan Alnesa. Saat itu ia menjadi asisten pelatih.
“Tahun lalu itu diajak buat belajar melatih. Kebetulan Alnesa kan almamater sendiri. Nah, tahun ini pelatih sebelumnya pengin berhenti. Dan dipasrahkan ke saya,” ujarnya.
Baca juga: Adrian Nanda Pradipta, Merantau ke Yogyakarta demi Akademik dan Basket
Mirza lantas menambahkan, “Orang tua dan sekolah juga setuju kalau saya yang meneruskan,” ungkapnya.
Sebelumnya tak ada dalam rencana Mirza untuk melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia bahkan menaruh fokus untuk studi di bangku kuliah.
Mirza ketika masih melantai di DBL Yogyakarta
“Gak ada. Gak masuk dalam rencana kalau melatih. Cuman ya karena waktu itu lagi gabut jadinya membantu eh keterusan sampai sekarang,” terangnya.
Menariknya jarak usia antara skuad Alnesa dan Mirza tak berbeda jauh. Hal tersebut tidak menjadi sebuah tantangan yang susah baginya.
“Karena jarak yang gak terlalu jauh ini yang bikin adaptasi saya bisa cepat. Tantangannya cuman beberapa momen mereka gak begitu serius,” ceritanya.
Selain itu melihat progres perkembangan adik-adik kelasnya dalam melantai membuatnya semakin ingin untuk mendalami dunia kepelatihan.
“Dari awal saya bukan cuman menargetkan tim ini bisa masuk Playoff atau apa. Tapi saya juga mengajak anak-anak untuk berposes bersama. Saya juga belajar dari mereka terkait ngehandle tim yang diisi anak-anak muda,” imbuhnya.
Sudah sekitar satu tahun menjadi pelatih, Mirza mulai menikmati berdiri dari pinggir lapangan ketimbang melantai.
“Ada geregetnya tapi lebih enak begini. Ada sudut pandang yang baru yang bisa saya pelajari. Apalagi kan saya masih perlu banyak belajar,” cetusnya. Yap, belajar yang dimaksud oleh Mirza bukan sekadar meramu strategi semata.
Melainkan juga memberikan segudang ilmu dan wawasannya kepada anak asuhnya. Dengan benar dan tepat. Ada satu mimpinya yang ia titipkan kepada kami.
"Saya dulu juga sama-sama dari nol. Saya berproses. Sama seperti mereka sekarang ini lagi berproses bareng-bareng. Saya buat program yang berjenjang. Setiap berapa bulan ada checklist dan report. Harapannya ya mereka bias seperti saya. Ada yang terpilih masuk nominasi dan bahkan berangkat DBL Camp," pungkasnya.
Profil Mirza Aghni Wafa bisa kalian cek di bawah ini.