Undika Zaka Janji Sketsa Lebih Baik di DBL East Java Championship Tahun Depan!

Langkah penggawa putra SMAN 1 Jember (Sketsa) harus berakhir di Fantastic Four Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship. Kepastian itu mereka dapatkan selepas tunduk dari tim putra SMA Surabaya Cambridge School (SCS) pada Jumat, 31 Oktober 2025. Tim asuhan Arif Angga Yudha itu tidak mampu menahan gempuran SCS dengan skor akhir 40-60.

Sejak kuarter pertama, tim yang dilatih Rainer Anggakara ini telah mendominiasi pertandingan. Torehan 17 poin pada kuarter tersebut menjadi bukti kekuatan pasukan SCS. Sedangkan, Sketsa hanya mampu mencetak 3 poin saja.

Tim putra Sketsa tidak berdiam begitu saja. Pada kuarter kedua dan ketiga, mereka mampu mengimbangi permainan SCS. Namun, berhubung penggawa SCS telah panas sedari awal, skuad Sketsa tidak dapat berkutik lagi. Pasukan SCS berhasil melangkah ke Final Party DBL East Java Championship. Sementara itu, tim putra Sketsa harus mengubur impiannya untuk menjadi juara.

Meskipiun demikian, tim putra Sketsa patut mendapatkan pujian setinggi-tingginya. Setelah mengikuti DBL Jember 2025, mereka dapat berjuang maksimal memberikan kemampuan terbaiknya dalam DBL East Java Championship 2025. Tentu perjuangan tersebut tidaklah mudah. Apalagi, penggawa Sketsa datang dari ujung timur Pulau Jawa.

Hal ini selaras dengan perkataan Undika Zaka Reka Wardoyo, salah satu anggota tim putra Sketsa. Garda bernomor punggung 21 itu menjabarkan kisahnya bermain dari DBL Jember 2025. “Saat di Jember, kami harus selalu jaga kesehatan,” ungkap Undika -panggilan akrabnya- yang juga mahir bermain sepak bola itu.

Menurutnya, jarak pertandingan yang pendek menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, dirinya perlu menjaga fisik dan mempunyai waktu tidur yang cukup. “Tidak lupa, aku harus menjaga pola makan agar tenaga yang dimiliki bisa maksimal,” ujarnya. “Terus, kita jangan meremehkan lawan yang mau kita hadapi. Jadi, harus tetap fight demi terus meraih kemenangan,” imbuh Undika.

Berkat gaya hidup dan kebiasaannya itu, tidak mengherankan apabila anak tunggal itu mampu tampil menawan pada pertandingan hari ini. Meskipun, tidak memperoleh kemenangan. Undika mencatakan total 15 poin, 4 rebound, 3 asis, 6 steal, dan 1 blok.

Aksi Undika (tengah) ketika melantai di DBL Arena kala menghadapi gempuran SCS

Tatkala berbincang tentang penyelenggaraan DBL di pintu barat DBL Arena seusai pertandingan, penggemar ayam goreng tepung itu mengungkapkan jika ajang DBL East Java Championship terkesan lebih baik dari sebelumnya. “Tahun ini lebih mewah dari tahun sebelumnya,” ujar Undika.

“Terus, lebih kompetitif dengan lawan-lawan yang berbeda dari tahun lalu. Lebih berat juga pastinya,” sambungnya. Lantas ia menambahkan jika dirinya puas bisa tampil lebih baik dari DBL East Java Championship 2024 bersama rekan-rekannya. Walaupun, belum bisa berdiri di partai puncak.

Cowok yang juga suka berenang itu mengungkapkan jika dirinya bangga bisa bermain di DBL East Java Championship 2025. Namun, dirinya tidak menyangkal jika melantai di Surabaya memiliki tantangan tersendiri. “Seru sih. Tapi, aku sempat grogi gitu,” ujar Undika.

“Di sini tuh lebih ketat defensenya. Sedangkan, di Jember biasa saja. Bukannya meremehkan, tapi terlihat begitu. Pokoknya beda,” tambahnya.

Ucapannya ini terbukti pada paruh pertama ketika bertanding menghadapi SCS. Namun, dirinya pantang menyerah dan diberikan kepercayaan oleh tim sehingga mampu memberikan segalanya. Usaha Undika berhasil. Dirinya menjadi top skor bagi Sketsa pada laga itu dan membuat timnya sempat memberikan perlawanan bagi SCS.

Perjuangan tim putra Sketsa untuk mengikuti DBL East Java Championship tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Mereka harus menginap di daerah Sukolilo selama kompetisi. “Kami telah datang di Surabaya sejak Selasa pagi,” ucap penggemar sayur bayam itu. “Mungkin malam ini kami masih menginap di sana. Terus, besok paginya kita pulang ke Jember,” imbuhnya.

Terkait biaya akomodasi, cowok yang bisa bermain bulu tangkis itu menyatakan jika sebagian pengeluaran didanai oleh pihak sekolah. “Selain itu, kami kadang ada donatur dari pihak luar,” ucapnya. “Lalu, kami juga patungan dan dimasukkan ke dalam kas tim basket Sketsa,” timpal Undika.

Sebagai siswa kelas 11, laki-laki berzodiak Sagitarius ini masih memiliki satu kesempatan lagi untuk berjuang di DBL Jember dan DBL East Java Championship tahun depan. Undika memiliki tekad yang kuat dalam membawa SMAN 1 Jember meraih kejayaan. “Semoga adik-adikku bisa mengiringi kami ke Final tahun depan. Baik itu di Final Jember, maupun Final East Java,” kata lelaki kelahiran 2008 tersebut.

“Meskipun tidak bisa mencapainya, tidak sesuai harapan gitu. Tapi, aku harap bisa bermain bagus seperti tadi dari segi gameplay nya,” sambungnya.

Ia beserta para koleganya di tim putra Sketsa berjanji untuk menunjukkan aksi yang lebih baik daripada tahun ini. “Kami akan meningkatkan kemampuan fisik,” ujar Undika. “Terus, mentalnya bisa lebih diperkuat. Termasuk gangguan dari suporter lawan,” pungkasnya.

Tim putra SMAN 1 Jember (Sketsa) harus menunda perjalanannya menjadi juara DBL East Java Championship 2025 setelah dikalahkan oleh penggawa putra SMA Surabaya Cambridge School (SCS).

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Profil Undika Zaka Reka Wardoyo bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).