JOGJAKARTA-Laga sengit kembali terjadi di perebutan tiket semifinal Honda DBL D.I. Jogjakarta Series 2019. Kali ini, GOR UNY bergemuruh saat SMAN 2 Jogjakarta bertemu dengan SMAN 6 Jogjakarta. Bermain ngotot, Smada sukses memenangi laga dan menyusul tim putra di babak semifinal dengan skot 31-27.
Meski begitu, Smada justru telat panas. Mereka sempat tertinggal di sepanjang kuarter pertama. Pelatih Smada, Andhika Putra menuturkan bahwa anak-anaknya masih meraba-raba kemampuan lawan. Hal ini tak lepas dari jeda pertandingan yang cukup lama.
“Ini salah satu yang akan antisipasi. Pasalnya, telat panas benar-benar berbahaya di laga semifinal,” ujarnya.
Smada baru mulai menunjukkan tajinya di kuarter dua. Perlahan tapi pasti, permainan yang dibangun oleh Audrey Gunajaya berhasil membuat mereka membalikkan keadaan. Hal ini tak lepas dari fastbreak yang kerap ia lakukan.
Smada semakin menjadi di kuarter tiga. Audrey dan kolega seolah semakin nyaman bermain di daerah pertahanan Namche. 12 poin yang mereka lesakkan berhasil membuat Smada unggul 26-19 hingga penghujung kuarter tiga.
Namche baru mulai mengejar ketertinggalan mereka di kuarter keempat. Elisabeth Ratu Mariska menjadi sosok dibalik menggemuknya torehan poin Namche. Bahkan, mereka sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 27-29 melalui lay up dari Mikhaela Ratu Reita.
Sayang, momentum ini tidak berlangsung lama. Pasalnya, Audrey langsung membalasnya dengan fastbreak yang ia lakukan. Smada pun memenangi laga dengan skor 31-27.
Menurut coach Andhika, ia akan segera mengevaluasi dan meningkatkan kepercayaan diri anak-anaknya. Hal ini dikarenakan banyak pemain yang masih minder. “Tentu ini akan sangat berbahaya jika para pemain mengalami demam panggung di laga krusial,” ujarnya.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.
Kalau lagi senggang, baca berita-berita menarik dari mainmain.id yuk:
