ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

JOGJAKARTA-Ada banyak identitas yang melekatkan kita. Salah satunya adalah kesamaan almamater. Identitas itu bisa memunculkan bentuk loyalitas tersendiri.  Salah satunya terwujud ketika tim putri SMAN 3 Jogjakarta bertemu SMAN 2 Jogjakarta dalam babak Fantastic Four Honda DBL DI Jogjakarta 2019 Series.

Dalam pertandingan itu, seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, mereka mempertontonkan koreo tiga dimensi nan atraktif. Menduduki tribun bagian utara, anak-anak Padmanaba membentangkan koreo tiga dimensi super jumbo berukuran 20x7 meter. Koreo itu bertuliskan “Tiga Bhe Unite Us”. Sebelumnya koreo jumbo itu sendiri sudah pernah dibentangkan di babak Big Eight.

Untuk membawa koreo tersebut ke GOR, anak-anak Padmanaba harus rela berjalan kaki untuk mengusung koreo tersebut. “Butuh sekitar 10 orang untuk angkut itu (koreo) dari sekolah ke GOR UNY,” kata Shidiq. Asal tahu saja, jarak dari Padmanaba menuju GOR sendiri sekitar tiga kilometer.

Koordinator suporter Padmanaba yang hari itu bertugas, Shidiq. I mengatakan ada alasan khusus mengapa ia dan rekan-rekannya bela-belain bawa koreo raksasa itu ke GOR. Koreo itu sendiri disebutnya memiliki pesan khusus yang ingin disampaikan pasukan Kotabaru.

“Demi almamater, banyak alumni yang nribun lagi. Bahkan diantaranya sudah kuliah di luar kota, bela-belain nonton tim basket,” aku Shidiq. Sehingga koreo itu menjadi semacam peringatan bahwa solidaritas anak-anak Padmanaba, bahkan mereka yang sudah berstatus sebagai alumnus, sudah tertanam hinga ubun-ubun.

Shidiq sendiri merasa sangat takjub. Sebab kecintaan terhadap almamater ternyata masih sangat melekat. “Mungkin kalau gak ada DBL ya gak akan pada ngumpul juga,” katanya. Untuk itu Shidiq mengaku berterimakasih kepada DBL. “Kompetisi ini spesial. Yang bangga bukan hanya tim basketnya. Tapi supporternya juga bisa bangga dengan tampil atraktif,” ujar Shidiq.

Sayang, kreatifitas anak-anak Padmanaba tak bisa lagi menghiasi tribun suporter. Hal itu seiring dengan terhentinya langkah tim putri mereka, sebagai wakil terakhir di kompetisi DBL, yang juga harus terhenti. Azzahra dan kolega harus terhenti di babak Fantastic Four setelah mengalami kekalahan tipis dari SMAN 2 Jogjakarta, 55-52.

 

Sembari menunggu berita lainnya dari DBL.id, yuk cek update informasi terbaru di mainmain.id

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY