ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Ainayya Nur Azzahra pemain basket yang dulunya pernah menari

JOGJAKARTA-Raihan 121 points, 2 assists, 1 block, dan 27 steals cukup untuk membuat Ainayya Nur Zahra menyabet penghargaan girls most valuable player Honda DBL DI Jogjakarta 2019. Sepanjang kompetisi tahun ini Zahra, begitu ia biasa disapa, memang menjadi mesin skor untuk tim yang ia bela SMAN 3 Jogjakarta atawa Padmanaba. Sayang langkah timnya harus terhenti oleh SMAN 2 Jogjakarta di babak semi-final.

Zahra mengaku terkejut dan tak menyangka bila dirinyalah yang mampu menyabet penghargaan prestisius itu. Ia bahkan berandai-andai jika bisa menukar gelar MVP dengan gelar juara, maka ia akan melakukannya. Meski begitu, Zahra merasa bersyukur mendapat kesempatan itu. Asal tahu saja, ini adalah gelar MVP kedua yang pernah ia raih setelah gelar MVP di kompetisi JRBL saat dirinya duduk di bangku SMP.

Kegemilangan Zahra dalam bermain basket tak bisa dilepaskan dari peran keluarganya, terutama kedua kakaknya. “Kedua kakakku pemain basket di sekolahnya. Aku dulu ikut tari tapi bosan. Ketika itulah aku sering lihat kakakku basket dan merasa itu bisa jadi lahan lain yang patut dicoba,” katanya.

Raihan Zahra semakin sempurna. Tak hanya menyabet gelar MVP, ia juga kembali terpilih menjadi skuat First Team Honda DBL DI Jogjakarta Series. Skuat yang satu ini akan berangkat ke DBL Camp di Surabaya bersama first team dari series lainnya.

Setelah ini tak ada kata terlena bagi Zahra. Soalnya secara terang-terangan ia mengaku sangat ingin bisa menembus skuat Honda DBL All-Star 2019. Skuat ini nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu mengenai permainan basket di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. “Aku pengen nambah teman lebih banyak. Selain itu juga bisa belajar sesuatu langsung dari mereka yang memang udah hebat,” ujarnya.

Untuk bisa mewujudkan keinginannya itu, ia menyebut masih banyak beberapa kekurangan yang harus ia perbaiki dalam permainannya. “Masih banyak yang kurang terutama mental dan emosi. Selain itu juga fundamentalku masih harus diasah lagi, seperti misal akurasi tembakan,” tandasnya.

Baca juga: Ainayya Zahra, Mesin Pencetak Skor Padmanaba yang Dulunya Penari

Jangan lupa update informasi menarik di mainmain.id ya

 

 

 

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY