ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Michelle Susanto, campers asal Surabaya saat melalui skill challange.

SURABAYA–Rasa sedih dan bangga terpancar di raut muka Christina Michelle Susanto. Siswi SMA St. Louis 1 Surabaya tersebut senang karena bisa kembali berlaga di Honda DBL Camp. Apalagi bisa melangkah ke babak 50 besar. Namun sedih karena sudah tidak bersama lagi kakaknya, Christina Natalia Susanto.

Christine dan Michelle sendiri sering berada dalam satu tim. Bahkan sejak SMP hingga SMA, keduanya menjadi motor serangan andalan sekolahnya.

"Dulu kan ke mana-mana latihan bareng, sekarang rasae saingannya nggak ada gitu lho, biasanya kalau ada cece itu kayak ada koncoe gitu," kenang Michelle

Ada kisah unik dibalik terjunnya Michelle ke dunia basket. Pemain berusia 17 tahun tersebut bermain basket karena dulunya gendut. Agar sehat, orang tuanya mengarahkan Michelle untuk mengikuti jejak kakaknya bergabung ke tim basket.

“Sebenernya sebel. Apalagi mama bilang aku gendut dan pendek,” ujarnyi sambil tertawa.

Hal ini nyatanya membawa berkah ke Michelle. Pasalnya, siswi alumnus DBL Academy ini menorehkan prestasi gemilang di dunia basket.

Michelle berhasil membawa SMP-nya, SMP Petra 4 Sidoarjo meraih gelar juara Junior DBL 2016. Lalu saat SMA, ia dua kali melangkahkan kaki di Honda DBL Camp 2019.

“Puji tuhan aku bisa menemukan passionku bisa bermain basket sekarang. Dan bisa lolos ke 50 besar,” tutupnyi.

 

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY