SURABAYA-Kemenangan Petra 3 (SMP Petra 3 Surabaya) di babak semifinal tadi malam (6/1) disambut bangga oleh ratusan pendukung mereka yang hadir di DBL Arena.
Hal ini karena putra Petra 3 berhasil mengulang memori manis mereka di tahun 2015. Di tahun itu Petra 3 juga berhasil menembus babak final Junior DBL.
Sempat merasa kesulitan di awal laga, skuad Petra 3 yang diasuh oleh coach Sutanto akhirnya menyudahi perlawanan SMPN 1 Blitar dengan skor 74-58.
Di babak final Petra 3 akan berhadapan dengan tim dengan mental juara yaitu Rholas (SMPN 12 Surabaya). Hal itu seakan tak menjadi masalah bagi Petra 3 yang juga memiliki para pemain dengan daya juang yang tinggi.
Skuad Petra 3 selalu tampil all-out di setiap laga yang mereka jalani. Terlebih lagi, mereka memiliki beberapa pemain yang kerap menjadi mimpi buruk bagi lawannya.
Mereka adalah Daniel Nicholas Delin dan Raffael Panji Amadeus yang kerap merepotkan lini pertahanan lawan. Meskipun bisa dikatakan bahwa kualitas para pemain Petra 3 juga sangat merata musim ini. Hampir semua pemain Petra 3 selalu mencetak poin di setiap laga yang mereka jalani.
Meski begitu assistant coach Petra 3, Rainer Anggakara tak ingin skuadnya bermain secara individual. "Saya tahu mereka punya kualitas yang mumpuni dan pastinya punya keistimewaan sendiri-sendiri. Semakin baik jika kekuatan tersebut disatukan sehingga mereka tidak egois dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Untuk parta final mendatang, Rainer menegaskan bahwa ia akan mengingatkan anak-anaknya untuk lebih giat melakukan offense dan solid saat defense. Hal ini akan membuat tim mereka susah dibendung.
“Semuanya kembali ke anak-anak. Kalau mereka punya semangat juang maka permainan mereka juga akan semakin bagus. Tapi untuk hari ini, saya sangat bangga ke mereka,” tutup Rainer.
