ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Muhammad Rizam Al Hafidt, pemain SMA Don Bosco yang berhasil raih MVP Honda DBL West Sumatera Series 2019 (foto: Mainbasket)

PADANG - Keberhasilan tim basket SMA Don Bosco Padang meraih gelar juara Honda DBL West Sumatera Series 2019, yang berujung pada kawin gelar dengan tim basket putrinya, tak lepas dari peran Muhammad Rizam Al Hafidt. Forward SMA Don Bosco Padang itu mampu bermain impresif di sepanjang kompetisi. Tak heran, dia pun akhirnya meraih gelar most valuable player (MPV) kategori basket putra.

Tanpa mengurangi peran luar biasa pemain lainnya, Rizam memang terlihat sebagai nyawa tim SMA Don Bosco. Dia banyak memberikan kontribusi poin. Total ia mencetak 54 poin dan 4 assist selama lima kali pertandingan. Tak hanya itu rasio tembakannya di tiap pertandingan mencapai angka 58 persen.

Sebenarnya siapa sih Rizam Al Hafidt ini? 

Ternyata doi mengenal basket sejak kelas 1 SMP. Itupun bermula dari teman-temannya. Kalau keluarganya sendiri tak ada yang hobi basket.

"Pertama kali liat temen main basket dan cara tau cara bermainnya itu langsung membuatku cinta dengan olahraga ini. Sejak itu aku ingin serius main basket," terangnya.

Perjalanan Rizam menekuni basket mengalami perjalanan yang naik turun. Kondisinya sempat drop ketika Rizam diterpa cedera ACL (anterior cruciate ligament), awal tahun ini. Selama hampir 3 bulan dia tak bisa berlatih dengan temannya. Yang hanya dia lakukan adalah benar-benar istirahat dari aktivitas olahraga.

Tak hanya itu, ia juga sempat tak kunjung mengikuti latihan timnya setelah masa recovery. Sampai sang pelatih marah karena ia dianggap tak serius untuk membantu timnya. Tak ingin membuat kondisi Rizam makin parah, semua pihak memberikan suport padanya agar bisa kembali bermain lagi.

"Coach sempat marah karena saya nggak pernah dateng latihan. Akhirnya saya bertekad untuk berubah dan berjanji pada diri sendiri agar bisa berkontribusi di tim ini," kenangnya. Dia sangat terbantu oleh dukungan teman-temannya. Mereka memberi motivasi agar Rizam kembali bangkit. 

Akhirnya Rizam pun kembali ke basket. Dia membuktikan bahwa cedera bukan penghalang untuk kembali berprestasi. 

Meskipun sudah meraih gelar MVP dan membantu timnya meraih Champion, namun Rizam belum puas. Menurut dia, salah satu tujuan yang menurutnya bisa membayar semua dukungan orang-orang dekatnya adalah bisa terpilih masuk Honda DBL All-Star. Sebab dari sana kesempatan untuk bermain di kancah profesional akan terbuka lebar.


"Saya nggak mau merasa puas dulu. Yang terpenting saya ingin membina para junior agar bisa meraih prestasi juga. Dan untuk saya sendiri, tak menutup kemungkinan jika akan bermain di klub profesional. Ya tujuannya untuk tempat berproses saya ke depannya," ujar Rizam. 

Nah bagi kalian yang pernah menghadapi cedera atau sedang dilanda cedera, jangan pernah menyerah. Sudah banyak yang berhasil membuktikan bahwa cedera bukan penghalang untuk meraih prestasi. Selain Rizal, nih Timothy Farrel dari SMA Bukit Sion Jakarta juga berhasil melawan cederanya. (Baca: Jangan Pernah Nyerah Saat Cedera! Nih, Timothy Farrel Telah Membuktikannya).

Kalau Rizam dan Timothy Farrel bisa, kalian tentu juga bisa...

Baca juga, kisah peraih MVP putri di Honda DBL seri Padang berikut ini: Musim Terakhir yang Begitu Membahagiakan Patricia Clairine

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY