ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Bagi coach Robertus Dhanang Wiratmoko latih tanding dan mengikuti kompetisi menjadi salah satu metode latihan yang bagus untuk meningkatkan kemampuan tim.

Hal ini pula yang dilakukan SMA Darma Yudha Pekanbaru. Tak tanggung-tanggung, mereka terbang ke Pulau Jawa untuk mengikuti sebuah turnamen di Semarang.

"Kemarin kami sempat ikut kompetisi di Semarang. Ketemu beberapa tim besar seri Jawa Tengah seperti SMA Karang Turi Semarang. Dari sini kami banyak mendapatkan pelajaran," ujar coach Dhanang.

Menurutnya, hasil latihan beberapa bulan juga terlihat optimal. Bahkan, SMA Darma Yudha berhasil lolos dari fase grup. Sayang, mereka harus pulang cepat setelah kalahkan juara Honda DBL Central Java Series 2019, SMA Karangturi Semarang.

Dari kompetisi ini, ia mendapatkan satu poin penting yang wajib diperbaiki, yaitu mental. Hal ini dikarenakan anak-anaknya langsung minder meski belum berhadapan secara langsung dengan SMA Karangturi Semarang.

"Meski begitu saya bangga dengan performa anak-anak. Mereka bisa show off dan bisa lolos dari fase grup merupakan torehan yang bagus bagi kami sebagai tim pelatih. Hasil ini bisa jadi modal buat Honda DBL musim 2020," tambahnya.

Dari sini lah mereka langsung menggenjot persiapan untuk mengarungi musim 2020. Salah satu yang di-upgrade selain mental adalah tim dan individu. Tak tanggung-tanggung, selama pandemi coronavirus, mereka berlatih empat kali dalam seminggu.

Coach Dhanang punya beberapa menu khusus. Pada Senin dan Kamis anak-anaknya akan berlatih defense. Mereka akan berlatih offense pada Selasa. Kemudian latihan Sabtu diisi dengan mengasah skill individu.

“Kita sisipkan conditioning juga setiap Senin dan Selasa. Nanti setelah pandemi coronavirus berakhir, kami akan pertajam di sektor offense," tambahnya.

Ia berharap anak asuhnya dapat bermain lebih baik dengan drill latihan dan latih tanding yang diberikan. Pasalnya, basket bukan sekadar permainan, melainkan sebuah pelajaran tentang kehidupan.

"Contoh kecilnya saat kita kena full court press. Kalau kami tidak bisa keluar dari tekanan, yang ada kami bisa kalah. Sama seperti dalam bisnis. Kalau kita tidak bisa keluar dari tekanan, bisa-bisa kita bangkrut atau dikeluarkan dari pekerjaan," tegas coach Dhanang.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY