ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pemain SMAN 59 (tengah) mendapat pengawalan ketat dari lawannya (source: DBL Indonesia)

SMAN 59 Jakarta tampil di luar dugaan pada perhelatan Honda DBL DKI Jakarta Series musim lalu. Tim putra dan putri mereka mampu mengandaskan laju para finalis edisi 2018. Putra Smalix (julukan SMAN 59) menumbangkan juara bertahan seri Jakarta Timur SMAN 21 di babak awal penyisihan. Menyusul hasil itu, srikandi Smalix juga memupuskan harapan runner up tahun sebelumnya SMAN 36.

Bahkan sebenarnya tim putra Smalix hampir menembus semifinal Jaktim. Hanya saja mereka kandas dari SMAN 39 melalui drama over time. Torehan tersebut disyukuri arsitek Smalix, Mario Hutapea. Dirinya memuji penampilan anak asuhnya.

“Saya bersyukur atas pencapaian mereka tahun lalu. Tapi, kalau untuk level puas sepertinya target saya sama dengan tim lainnya yaitu juara. Sebelum kami menjadi juara saya belum berani mengatakan puas. Masih terlalu dini untuk berpuas diri,” tandas Mario.

Dari pencapaian tim asuhannya musim lalu, Mario langsung berbenah. Dirinya langsung menggelar latihan usai timnya tak bisa melangkah jauh. Selain itu, ia juga sudah menguji kembali kualitas anak didiknya melalui turnamen invitasi antar sekolah sesudah Honda DBL musim lalu digeber.

“Masih ada celah di tim kami. Kami harus bisa memperbaiki sistem jaga di area pertahanan kami. Sebelum pandemi corona ini kami sudah 75 persen dalam proses pemebenahan tim,” paparnya.

Dirinya menyayangkan, disaat pembenahan tim sudah mulai berjalan, pandemi ini melanda. Namun, ia coba tetap bangun semangat tim besutannya itu. Paling tidak dengan memberikan beberapa materi latihan yang bisa dilakukan selama di rumah.

“Saya meminta mereka untuk menjaga kondisi fisik dan fundamental basket. Saya selalu pantau melalui grup Whatsapp. Target saya dalam latihan ini menjaga agar hasil persiapan dini kami tidak terpengaruh jauh dikarenakan situasi pandemi corona saat ini,” ungkap Mario.

Dirinya juga telah mengatur formasi pemain yang bisa menjadi skuad inti Smalix di Honda DBL. “Saya memisahkan kuota 7 pemain dari tim prioritas untuk anak kls XII. Selebihnya bisa diambil dari kelas X, XI ataupun rookie baru yang sudah melalui tahap seleksi sebelumnya,” cuapnya.

Dengan persiapan yang lebih dini, ia mematok target final seri Jaktim untuk tim putra dan putrinya. “Semoga kami bisa berjuang sampai mencapai babak Championship Series musim depan,” tuturnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY