ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Fim The Last Dance baru saja menutup keseluruhan episodenya pada 17 Mei 2020 lalu. Untuk kalian generasi-generasi muda, film ini bisa dibilang menjadi video perkenalan dan pembelajaran bagaimana perkasanya seorang Michael Jordan dan Chicago Bulls di era 90-an.

MJ, akronim Jordan, dan Bulls memenangi enam gelar juara di dekade 90-an. Hebatnya lagi, mereka menorehkan enam gelar tersebut dalam enam perjalanan ke final yang artinya tak pernah kalah di final.

MJ lantas selalu disebut-sebut sebagai GOAT (Greatest of All Time) karena pencapaian dan permainannya.

Secara penyerangan, MJ memang nyaris tak terhentikan dari semua lini. Mulai dari drive, mid-range shot, hingga tripoin, ia kuasai dengan baik. Namun, gelar GOAT yang jatuh kepadanya tak hanya datang karena kemampuannya menyerang, tapi juga ketangguhannya dalam bertahan.

Ya, MJ adalah salah satu guard bertahan terbaik yang pernah ada di liga. Buktinya, ia pernah meraih gelar Defensive Player of The Year pada 1988, sembilan kali terpilih NBA All-Defensive First Team, dan tiga kali menjadi pengumpul steals terbanyak dalam satu musim (1988, 1990, 1993).

Atas pencapaian itu, kali ini DBL.id akan membahas beberapa tips dan trick dari MJ tentang cara melakukan defense.

1. Defensive Stance
Defensive stance berarti juga posisi pokok atau awal kita saat melakukan defense. Ada beragam defensive stance yang diajarkan oleh beberapa pelatih di seluruh dunia. Namun, untuk MJ, defensive stance terbaiknya adalah dengan kaki yang tidak terbuka terlalu lebar atau hanya terbuka selebar bahunya.

Jarak antarkaki ini sendiri memang tergantung pada setiap pemain. Untuk MJ, jarak sebahu tersebut memudahkannya untuk bergerak lebih cepat dalam mengantisipasi terobosan lawan. Lalu, punggung selalu tegak dan mata terus lurus ke depan menghadap lawan.

Jangan palingkan pandangan kalian ke samping kanan atau kiri atau ke tempat lain selain ke lawan kalian. Oleh sebab itu, komunikasi antarpemain akan sangat penting di sini jika ada pick yang datang dari belakang.

2. Mengarahkan Pemain
Di sini kemampuan seorang pemain mempersiapkan diri sebelum pertandingan dan membaca jalannya pertandingan diuji. Di NBA, budaya melakukan scouting (menganalisis kebiasaan lawan.red) sebelum pertandingan adalah hal lumrah. Dari sini, MJ bisa membaca apakah lawannya kuat saat menerobos dari kanan atau dari kiri.

Setelahnya, ia akan berusaha mengarahkan lawannya menerobos ke arah sebaliknya dari kebiasaan menerobosnya. Jika lawannya kuat menerobos ke arah kanan, maka MJ akan menempatkan kaki kirinya lebih maju dari kaki kanannya, memaksa lawan menerobos ke kiri. Begitu pula sebaliknya. Jika lawannya kuat menerobos ke kiri, maka kaki kanannya lebih maju dan memaksa lawan menerobos ke kanan.

Jika kondisi pertandingan lawan tidak menggunakan startegi isolation, maka ada pilihan lain yang lebih mudah. Arahkan lawan ke area di mana banyak pemain berkumpul yang biasanya adalah di paint area. Komunikasikan dengan rekan satu tim kalian untuk melakukan trap penjangaan.


3. Posisi Tangan

Biasanya, banyak pelatih akan memerintahkan pemain untuk mengangkat atau melebarkan tangan mereka. Hal ini memang benar, guna utamanya adalah membayangi lawan dengan potensi terkena foul sekecil mungkin. Untuk MJ, ia mengembangkan gerakan tangannya supaya lebih berbahaya dan memberi tekanan lawan.

Satu tangannya akan bertugas mengikuti pandangan mata pemain lawan. Tangan tersebut terus membayangi dan menjaga lawan dari melakukan shoot secara tiba-tiba. Sementara tangan satunya lagi berada di area bawah yang bertujuan untuk mengganggu lawan saat melakukan swing atau dribble bola.

Jika ingin menambah gangguan, maka cara terbaik adalah menggerakkan tangan dari bawah ke atas (seperti gerakan bukan dari atas ke bawah (seperti gerakan memukul).

Gerakan memukul bola boleh dilakukan jlka lawan lengah dan tidak menguasai bola dengan kuat. Jika tidak dalam kondisi seperti itu, gerakan memukul bola akan membuat wasit lebih mudah meniup peluit dan memanggil foul. Meski katakanlah tangan kalian mengenai bola sepenuhnya. Ini adalah faktor kebiasaan. Sebaliknya, gerakan dari bawah ke atas akan membuat bola lepas dari penguasaan lawan tanpa berbunyi.

4. Membayangi Lawan
Hal terakhir yang penting dalam bertahan ala MJ adalah bagaimana caranya membayangi lawan. Saat lawan sudah mulai menerobos atau melakukan dribble, pastikan tubuh kalian lah yang menjaganya.

Bentangkan atau angkat kedua tangan kalian karena tujuan utama defense. Bukan untuk melakukan steal, melainkan menyulitkan lawan dalam mencetak angka tanpa melakukan foul. Jangan terpancing untuk menurunkan tangan saat lawan sedang menerobos.

Lalu, hindari juga terlalu menempelkan tubuh kalian dengan lawan. Jadi, tetap ada jarak meskipun sangat kecil antara kalian dengan lawan. Untuk menjaga jarak yang kecil ini tetap ada, kalian butuh latihan yang luar biasa rutin.

Terakhir, jika lawan sudah melakukan layup atau tembakan, jangan berusaha melakukan blok jika peluangnya tidak 90 persen atau lebih. Upayakan memberi gangguan semaksimal mungkin dengan melakukan kontak sekecil mungkin.

Itu tadi adalah tahapan-tahapan melakukan defense dari MJ. Sekali lagi, tips di atas tidak akan berguna jika kalian tidak rajin melatihnya. Latihan langsung di lapangan secara rutin dan terukur akan membuat tubuh dan pikiran kalian terbiasa untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut.

Di sisi lain, pahami juga bahwa defense adalah sesuatu pekerjaan yang sangat sulit dalam sebuah permainan basket. Seperti pepatah lama menyebutkan bahwa 'Offense wins games, but defense win championships'.

Pun demikian dengan MJ, kemampuan offense-nya memang luar biasa, tapi ia jadi pemain yang jauh lebih komplet dan layak disebut GOAT karena ia melakukan defense dengan baik. Selamat mencoba!(*)

Foto: Vince Bucci, Andrew D. Bernstein, ESPN

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY