Kemunculannya ibarat oase bagi tim basket SMAN 9 Jogjakarta. Bagaimana tidak. Berstatus sebagai seorang debutan, Muhammad Farrel Lazuardi langsung menggila pada musim pertamanya. Ia langsung berandil membawa barisan Trappsila masuk ke babak fantastic Four Honda DBL D.I Jogjakarta Series 2019 kemarin.
Sebagai seorang rookie kala itu, performa Farrel nampak begitu menonjol dari beberapa aspek. Ia menguasai fundamental, punya kemampuan smart play, serta sanggup menjadi solusi ketika rekan-rekan satu timnya scoreless.
Kini, menginjak musim keduanya atau sebagai sophomore, pelajar asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini punya target untuk almamater yang ia bela, sekaligus targetnya secara pribadi.
"Aku pengen bawa Trappsila melangkah lebih baik dari pencapaian musim kemarin. Bahkan kalau bisa menjadi champion!" tegasnya.
Sebagai seorang sophomore, ia juga siap memikul tanggung-jawab sebagai senior terhadap adik-adik kelasnya yang bakal menjalani debut. Termasuk rekan setim yang seangkatan dengannya.
"Saran aku, enjoy aja sama game yang dilakoni nanti. Kalo menikmati pertandingan semuanya bakal gampang. Tahun ini aku jamin Trappsila bakal lebih menggila karena 11 pemain kami masih akan berlaga lagi di DBL tahun ini, chemistry udah kebentuk. Plus, kita bakal dapet tambahan amunisi dari anak-anak baru nanti,” sebutnya.
Sedangkan untuk target pribadi, Farrel menyebut ingin terpilih menjadi First Team Honda DBL D.I Jogjakarta Series musim ini. Tak tanggung-tanggung, jika nantinya terpilih ia juga melayangkan mimpi untuk menjadi Honda DBL Indonesia All-Star.
"Itulah target pribadi aku. Sengaja aku pasang target yang tinggi agar jadi motivasi secara pribadi untuk lebih giat berlatih dan persiapkan diri sebaik-baiknya,” tutur Farrel mantap.
Student athlete yang bisa berposisi sebagai point guard dan shooting guard ini punya catatan statistik yang cukup menonjol musim kemarin. Pada Honda DBL D.I Jogjakarta Series 2019 lalu ia berhasil mengumpulkan rata-rata 19 poin per game, 6 steal, dan 6 rebound setiap game-nya.(*)
