ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

LeBron James (LA Lakers) menjadi salah satu fasilitator terbaik saat ini (Foto-foto: USA Today, Getty Images, NBA)

Lima pemain yang berada di lapangan di satu waktu selalu memiliki peran yang berbeda-beda. Meski pada dasarnya yang dicari adalah poin yang berujung pada kemenangan, setiap pemain memiliki tugas masing-masing.

Layaknya sepak bola, ada yang bertugas mencetak angka, mengatur serangan, hingga bertahan. Untuk tips kali ini, kita akan fokus pada kalian yang berfungsi sebagai fasilitator.

Secara makna kata, fasilitator adalah orang yang memfasilitasi atau melayani. Seacara terjemahan basket, fasilitator biasa kita sebut sebagai pelayan atau si pemberi umpan. Biasanya, peran fasilitator identik dengan posisi point guard.

Namun, seiring perkembangan zaman, fasilitator bisa datang dari segala posisi karena posisi di basket pun sekarang semakin fleksibel.


Fasilitator terbaik biasa dilihat dari catatan statistik assist mereka. Di NBA, ada banyak fasilitator legendaris. Mundur ke era 70-an, ada nama Pete Maravich. Pada periode 80-an, Magic Johnson dan Larry Bird merajai.

Satu dekade ke depan, nama John Stockton jadi yang paling harum. Pada awal 2000 muncul nama-nama seperti Jason Kidd, Jason Williams, Steve Nash. Satu dekade terakhir ada Rajon Rondo dan Chris Paul.

Pada beberapa tahun terakhir, LeBron James bisa dibilang sebagai fasilitator terbaik diikuti pemain-pemain seperti Lonzo Ball, Ben Simmons, Luka Doncic, serta Trae Young.

Sempatkan diri kalian melihat cuplikan umpan-umpan deretan pemain di atas dan kalian akan menemukan banyak kesamaan. Lantas, apa-apa saja yang bisa membuat kita menjadi fasilitator yang sebaik mereka atau setidaknya menjadi fasilitator yang lebih baik.

Berikut hal-hal yang harus dimengerti untuk menjadi seorang fasilitator yahud:

1. Basketball IQ
Pada dasarnya, basketball IQ yang baik memang wajib dimiliki oleh semua pemain. Namun, untuk seorang fasilitator, basketball IQ kalian harusnya menjadi yang terbaik di antara rekan satu tim dan yang paling menyeluruh. Sebagai fasilitator, kalian dituntut untuk melihat lapangan dan pertandingan secara keseluruhan.

Kalian membaca gerakan lawan dan juga kawan. Dari pembacaan tersebut, dalam hitungan sepersekian detik, kalian harus mengambil keputusan ke arah mana kalian akan memberi umpan dan bagaiman cara memberi umpannya. Tanpa basketball IQ yang tinggi, hal ini akan memakan waktu yang sangat lama dan momentum umpan kalian akan hilang.

Cara meningkatkan basketball IQ? Membaca, melihat, dan berlatih. Membaca, kalian bisa membaca apa saja selama bentuknya buku. Novel atau bahkan buku cerita anak-anak juga tak masalah. Kebiasaan membaca buku akan membuat otak kalian terbiasa bekerja cepat dalam membaca situasi di lapangan.

Untuk melihat dan berlatih baru berhubungan langsung dengan basket. Perbanyak tontonan basket kalian baik secara langsung atau lewat video. Semakin sering kalian melihat variasi permaianan, semakin luas juga pengetahuan basket kalian.

Lalu, variasi permainan tersebut kalian latih secara konsisten dan kalian akan merasakan perkembangan pasti dalam kemampuan membaca permaianan. Sekali lagi, basket adalah olahraga tentang kebiasaan!

2. No Look Pass?

Jangan langsung terkecoh dengan subjudulnya. No look pass yang dimaksud di sini tak berarti setiap kalian memberi umpan, kalian harus tak melihat rekan kalian. Tidak, tidak seperti itu.

Pemain-pemain NBA yang disebutkan di atas memang memiliki kemampuan no look pass yang bagus, namun kalian harus paham hal itu datang dari mana.

Ada dua hal yang utama yang membuat pemain mampu melakukan no look pass secara konsisten. Yang pertama, sudah kita bahas di subjudul sebelumnya. Sementara yang kedua adalah kemampuan mata kalian.

Pemain-pemain di atas bisa melakukan no look pass karena pandangan mata mereka melebar, tidak mengerucut ke satu arah saja.

Kegiatan sehari-hari yang memaksa kita menggunakan pandangan luas seperti saat kalian mengendarai sebuah kendaraan. Pandangan kalian memang lurus ke dapan, tapi penglihatan kalian membentuk seperti sebuah corong atau kerucut. Kalian bisa melihat arah 45 derajat kanan-kiri kalian. Beberapa bahkan dianugerahi kemampuan untuk melihat 90 derajat dari tubuhnya.

Perbanyak pandangan seperti ini saat kalian bermain basket. Hal ini akan membuat lawan kesulitan menebak arah umpan kalian. Namun, di sisi lain, jika belum terbiasa, rekan juga bisa tertipu. Pastikan kalian sudah melatih umpan-umpan dengan pandangan luas ini selama latihan agar rekan satu tim tidak kaget.

3. Kekuatan & Kecepatan Umpan

Hal ketiga dan terakhir adalah kekuatan dan kecepatan umpan kalian. Satu hal yang sudah sempat kita singgung di subjudul pertama adalah momentum. Hampir semua olahraga atau bahkan hidup ada momentumnya. Di basket sendiri, jendela momentum tersebut terbuka bisa hanya dalam hitungan di bawah satu detik.

Jika kalian terlambat membaca dan memberi umpan di jendela tersebut, maka momentumnya hilang. Oleh karena itu, kekuatan dan kecepatan umpan kalian menjadi krusial di sini.

Katakanlah kemampuan membaca momentum kalian sudah baik tapi umpan kalian terlalu lemah, momentum rekan kalian bisa jadi rusak. Begitu pula sebaliknya saat umpan kalian terlalu kuat/kencang, momentum juga akan hilang. Keduanya sering berujung turnover.

Tidak ada cara meningkatkan kekuatan kecepatan umpan selain melatihnya secara langsung. Bola harus cepat sampai ke rekan satu tim kalian, tapi tidak boleh terlalu kuat hingga tak bisa ditangkap. Coba saja lepaskan umpan sekeras-kerasnya saat berlatih dan lihat apakah umpan kalian bisa ditangkap dengan baik.

Oh iya, pastikan kalian melatih semua jenis umpan. Chest past, bounce pass, over head pass, semua harus dilatih dan ditingkatkan kekuatan dan kecepatannya.

Tak lupa juga umpan dengan tangan satu harus kalian latih. Karena dalam beberapa kesempatan, momentum yang terbuka tidak akan cukup untuk memegang bola dalam dua tangan. Selamat mencoba!(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY