ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

MA Ar-Risalah saat memastikan tiket final Honda DBL West Sumatera Series 2019 (Source: DBL Indonesia)

Sepak terjang tim basket MA Ar-Risalah patut diperhitungkan. Terlebih pada dua musim terakhir, kala mereka turut ambil bagian pada Honda DBL West Sumatera Series. Keikutsertaan tim yang berasal dari Koto Tangah ini sungguh di luar dugaan. Pada edisi 2018, mereka mampu tembus ke fase big eight. Tahun lalu, mereka menjelma menjadi kuda hitam. Hingga tembus ke final Honda DBL seri Sumatera Barat (Sumbar).

Capaian luar biasa itu, tidak ingin dilewatkan begitu saja. Untuk musim selanjutnya, tim besutan Dedi Zulfa Hendra itu langsung ambil posisi untuk berbenah. Setelah berlatih secara virtual selama masa karantina. Kini mereka mulai berlatih ke lapangan. “Sudah dari minggu lalu saya coba untuk kembali ke lapangan,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menyatakan timnya belum komplit berkumpul untuk latihan. Lantaran beberapa pemainnya memang berasal dari luar kota Padang. Dan belum kembali ke asrama sekolah. “Baru empat pemain yang bergabung, tapi tetap saya coba latih mengejar ketertinggalan,” cuapnya.

Coach Dedi mengajak diskusi soal pattern kepada para pemainnya yang telah kembali ke asrama sekolah. (source: dok.pribadi)

Pelatih berusia 30 tahun itu sebenarnya sudah menyusun program. Dirinya mengaku dapat banyak ilmu selepas pulang dari Honda DBL Camp 2019 lalu. Utamanya soal melatih mental bermain anak didiknya. “Saya dapat ilmu soal latihan imajiner yang berkaitan dengan melatih mental anak-anak. Sayang karena pandemi itu jadi belum berjalan efektif,” tandasnya.

Coach Dedi serius untuk membawa nama baik basket MA Ar-Risalah. Sebab, ia ingin membuktikan, sebagai sekolah yang berbasis pesantren juga bisa unggul dalam basket. Tak tanggung, dirinya mematok kembali final Seri Sumbar. “Dakwah bukan hanya dari atas mimbar, menurut saya basket juga merupakan cara berdakwah melalui olahraga,” ujarnya.

Keberhasilan skuad Dedi Zulfa juga diapresiasi oleh yayasan. Salah satu bentuk dukungannya adalah pihak sekolah membangun lapangan basket. Agar semakin banyak murid Ar-Risalah yang tertarik ikut ekstrakurikuler basket. “Sekolah membuat satu lapangan basket lagi agar anak-anak bisa basketan selepas pulang sekolah,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY