ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putra SMAN 1 Banda Aceh berhasil menggondol trofi Honda DBL Aceh Series 2019 (source: DBL Indonesia)

Pengumuman resmi terkait pelaksanaan Honda DBL musim ke-17 membuat para partisipan semakin semangat mempersiapkan diri. Tak terkecuali tim putra SMAN 1 Banda Aceh. Sang juara Honda DBL Aceh Series 2019 lalu. Mereka punya banyak waktu untuk berlatih. Demi ambisi mempertahankan gelar. Alias back-to-back champion Seri Aceh.

Optimisme itulah yang diyakini oleh salah seorang pilarnya yang baru saja lulus, Dicky Pratama. Musim lalu ia ikut andil mengantarkan Smansa (julukan SMAN 1) merengkuh trofi champion Honda DBL Aceh Series. Untuk kali pertama dalam sejarah bergulirnya liga basket pelajar terbesar tanah air di provinsi paling barat itu. Sejak kali pertama diselenggarakan pada 2009 silam.

Hasrat Dicky ingin kembali bertanding tak terbendung. Tapi, sayangnya memang dirinya tidak bisa membela Smansa lagi pada Honda DBL Seri Aceh nanti. Lantaran sudah lulus.

Dirinya hanya bisa menjadi bagian dari suporter yang mendukung juniornya berlaga musim selanjutnya. “Kalian nggak boleh cepat puas dengan apa yang telah dicapai. Ingat kata Coach Yudi (pelatih Smansa Banda Aceh), jika menjadi juara itu sulit, tapi lebih sulit lagi mempertahankan,” tegasnya.

Baginya, gelar juara untuk pertama kalinya bagi Smansa bukan hal mudah yang bisa diraih. Banyak lika-liku untuk meraih trofi tersebut. Bahkan, dibalik keberhasilan Smansa juara ia merasa masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. “Aku merasa permainan kami berbeda seperti saat latihan. Banyak hal yang sudah dipelajari di latihan tidak berjalan saat bertanding,” tungkasnya.

Oleh sebab itu ia meminta adik kelasnya untuk bisa mengatur mental saat bertanding. Dengan memperbanyak bertanding melawan tim yang lebih hebat. Soalnya, Dicky mengakui Honda DBL merupakan ajang yang kompetitif. Banyak tekanan yang terjadi saat bermain di lapangan. “Banyaknya penonton bisa bikin grogi pas lagi tanding,” ucapnya.

Tapi ia yakin dengan skuad dari Smansa musim depan. Masih ada tujuh pemain berpengalaman yang akan membela Smansa nantinya. “Alhamdulillah aku masih yakin adik kelasku masih berpeluang besar meraih juara,” pungkasnya dengan penuh percaya diri. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY