ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Aksi Bryan Christofer (jersey putih) bersama SMA BPK Penabur Cirebon (source: DBL Indonesia)

Melakoni debut di Honda DBL memang kerap meninggalkan kesan manis. Apalagi pencapaian dari tim juga cukup memuaskan. Itulah yang dirasakan Bryan Christofer Arifin.

Student athlete 16 tahun itu merasa beruntung bisa menjadi bagian dari SMA BPK Penabur Cirebon. Ia cukup puas dengan raihan yang didapat pada Honda DBL West Java Series 2019.

"Mungkin belum sebaik tim putri. Tapi kami all out. Apalagi pas lawan SMAN 2 Bandung. Di isitu kami agak nyesek karena skor nggak beda jauh,” kenangnya.

Bryan sendiri memang mengakui laga melawan SMAN 2 Bandung sangat emosional. Di situ ia bisa melawan rasa takut akan kekalahan untuk bisa dijadikan motivasi buat diri sendiri.

"Kami main sangat serius dan sangat agresif. Kami ngotot ingin menunjukan bahwa kami bisa menang lawan SMAN 2 Bandung yang terkenal sulit," jelasnya.

Meski harus menerima pil pahit lantaran kalah dari SMAN 2, Bryan merasa bangga. Laga itu akan terus dikenang.  "Itu momen yang paling seru dalam karier bermain basketku," kenangnya.

Penabur sendiri kalah dari SMAN 2 Bandung di perempat final Championship Series. Laga itu memang berlangsung luar biasa. Pasalnya, skor akhirnya cukup mentereng yaitu berkesudahan 99-95. Bagi Bryan kekalahan itu membuatnya terus berbenah bersama tim.

Namun, sayangnya persiapan Bryan sedikit terhambat. Sekitar enam bulan lalu ia mengalami kecelakaan pada kakinya. Hingga saat ini ia masih menjalani recovery. Meski begitu ia yakin dirinya bisa membela Penabur untuk meraih champion di Honda DBL 2021 mendatang.

“Aku masih sangat antusias. Aku mau Honda DBL 2021 bisa mendapatkan juara,” tegasnya.

Karena itu ia juga meminta agar rekan setimnya untuk menguatkan solidaritas dalam tim. "Karena solid itu bisa meningkatkan kepercayaan diri di lapangan," ucapnya.

Serta ia berharap pemain Penabur bisa mengerti apa yang diinginkan pelatih. “Kami juga harus percaya dengan pelatih, karena main seenak sendiri hasilnya bakal nihil,” terangnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY