Tak hanya para pemain Honda DBL dan peserta non-kota penyelenggara Honda DBL saja yang bersemangat main di DBL Play Skills Competition. Pemain Honda DBL Indonesia All-Star 2019 juga nggak mau kalah loh buat ikut seru-seruan di kompetisi ini.
Mereka adalah Brylia Tumanduk dan Calsen Vierry. Pemain yang sama-sama menginjak kelas XII itu memiliki misi tersendiri dalam kompetisi skill fundamental secara online selama enam minggu tersebut.
Calsen bercerita bahwa kompetisi selama pandemi bisa membuat seseorang makin semangat berlatih. Pasalnya, mereka memiliki sebuah target jangka pendek yang bisa memotivasi mereka. Sambil menunggu dimulainya kompetisi pada awal 2021 nanti
Salah satu hal yang membuat pemain SMA Gloria 1 Surabaya ini makin semangat adalah bisa berkompetisi dengan pemain lain dari non-kota penyelenggara Honda DBL. Ia yakin di luar sana ada banyak pemain dengan kemampuan luar biasa yang belum terdeteksi.
"Selain itu, aku juga mau mengukur kemampuanku setelah pandemi buat persiapan Honda DBL Januari nanti. Apalagi aku habis recovery operasi tangan. Makanya ini momen yang pas banget," ungkap Calsen.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Brylia Tumanduk. Siswi Manado Independent School ini mengatakan, banyak pemain basket yang masih belum mencuat karena minimnya kompetisi. Dengan DBL Play Skills Competition, dia berharap ada banyak lagi bibit pemain basket muda lainnya yang bisa terdeteksi.
Khusus untuk DBL Play Skills Competition sendiri, Brylia akan tampil semaksimal mungkin. Pasalnya, dia yang sudah rindu kompetisi basket akhirnya bisa tercapai setelah DBL Indonesia mengeluarkan kompetisi skill fundamental secara online tersebut.
"Menurutku, kompetisi ini lebih menantang. Soalnya kita harus menyelesaikan semua challenge dengan skill kita sendiri. Nah karena individu, aku yakin bakal banyak pemain yang akan all out tampilkan kemampuannya," tutur Brylia. (*)
