ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Selebrasi dari bench SMAN 5 Mataram yang mengenakan masker ketika tidak bermain (Dika Kawengian/DBL Indonesia)

SMAN 5 Mataram sukses revans atas rivalnya SMAN 1 Mataram. Smala (julukan SMAN 5) mampu mengandaskan lawannya dengan skor 45-37. Hasil itu membawa tim asuhan Muhammad Syahriel membuka kans juara DBL 2021 West Nusa Tenggara Series. Laga ini layak disebut sebagai final dini. Sebab, kedua tim bermain ngotot sejak awal.

Dua pemain andalan Smala, Stephannie Nandhika dan Marianisendrina jadi mesin poin bagi timnya. Stephannie berhasil mencetak 18 poin. Sementara Maria menceploskan 17 poin dan 5 assist bagi timnya.

Jalannya pertandingan sangat ketat. Kejar mengejar angka terjadi sejak kuarter pertama. Bahkan, hingga menit keenam keduanya masih kuat sama imbang dengan skor 6-6. Penambahan poin terjadi kala memasuki tiga menit terakhir. Syahtia Dwi Nigrum memecah kebuntuan putri Smansa.

Lewat spin move diakhiri layup, pemain bernomor punggung 6 itu mengubah skor jadi 8-6. Terus menekan giliran Baiq Bening berhasil menambah pundi-pundi poin Smansa. Namun, Smala juga tak mau kalah.

Maria (27) pemain SMAN 5 mataram

Melalui Stephannie, Smala mulai mengejar. Menjelang menit kedelapan, garda Smala itu memangkas ketertinggalan dan merubah skor jadi 10-9. Sempat kecolongan dua angka dari Smansa, Smala mempunyai kans sebelum jeda kuarter pertama. Sayangnya Gevira Shahasrara gagal mengonversi free throw skor 12-9 untuk keunggulan Smansa di kuarter pertama usai.

Memasuki babak kedua, Smala bermain cepat. Stephannie mencetak dua poin melalui fake shoot dengan penyelesaian akhir di bawah ring, guna mengubah keadaan menjadi 12-11. Di awal kuarter kedua, Smala semakin menjadi-jadi. Mereka mengambil kendali pertandingan. Lewat floater dari Stephannie dan tambahan dua angka dari Gevira Smala berbalik unggul 15-12 atas Smansa.

Kerja sama apik Maria dan Stephannie terus membuat Smala berlari. Tercatat dalam statistik srikandi Smala mampu mencetak 15 poin di kuarter kedua. Sementara Smansa hanya mampu menambah 10 poin. Smaka berbalik unggul di kuarter kedua dengan keunggulan 24-22.

Nyoman Ayu (11) pemain SMAN 1 Mataram

Smansa yang tertinggal dua angka, mencoba keluar dari tekanan. Nyoman Ayu Ishwari menggetarkan ring Smala. Pemain bernomor punggung 11 itu menyamakan kedudukan menjadi 24-24. Di kuarter ketiga, para pemain Smala dibuat kewalahan. Mereka hanya berhasil menceploskan dua angka saja di babak ketiga. Sebaliknya, Smansa justru bisa mencetak 9 poin. Hingga bisa unggul 31-26 atas Smala.

Memasuki kuarter keempat, kedua tim tak mau kehilangan peluang. Momen comeback Smala terjadi ketika babak keempat berjalan setengah pertandingan. Kerja sama Gevrira yang memberi umpan untuk Maria membuahkan hasil positif. Lewat two point and one, Smala berbalik unggul 38-37.

Dara berusia 16 tahun itu pun kembali mencetak tri poin untuk membawa Smala unggul 41-37. Di sebelas detik terakhir, coach Syahriel mengambil time out terakhir bagi timnya, ketika Smansa mulai menggempur pertahanan lawan. Keadaan tersebut berbuah manis, ketika Niluh Putri mencetak 4 poin beruntun dan membuat margin kedua tim sekaligus menutup laga dengan skor 45-37.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY