Yehezkiel Mahesvara baru saja lulus dari SMAN 1 Denpasar tahun ini. Usai melepas seragam SMA, Hezkie (sapaan akrabnya) tak perlu waktu lama untuk menentukan masa depan. Student athlete berusia 18 tahun itu resmi melanjutkan studinya di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga jurusan teknik informatika.
Hezkie sendiri punya alasan tersendiri mengapa memilih UKSW. Padahal, dirinya juga ditawari beberapa kampus basket lainnya. “Berhubung kondisi ekonomi orang tua kurang, aku jadi cari beasiswa, di UKSW ini menawarkan full beasiswa, sampai disediakan mess juga,” ungkapnya. Setelah resmi berkuliah di luar Bali, Hezkie juga langsung mengantungi beberapa target.
Diantaranya adalah bisa meniti karir di basket. “Kalau untuk awal sih pengin bawa UKSW jadi empat besar liga mahasiswa nasional, kalau setelah lulus semoga bisa main di IBL,” ungkapnya. Di sisi lain, dirinya juga berusaha buat menyeimbangkan kemampuan akademiknya. Agar bisa mengembangkan kemampuan studi teknik informatika yang ia ambil di UKSW.
“Aku juga punya impian untuk bisa jadi programmer maupun game developer, karena kan teknologi di dunia terus berkembang, jadi pasti banyak yang membutuhkan ahli teknologi,” timpalnya.
Nama Hezkie sendiri mencuat lantaran dirinya turut membela Timnas Indonesia U-16 pada perhelatan International Junior Basketball Invitation Tournament 2019. Dirinya juga turut bermain di Honda DBL Bali Series dua tahun silam bersama SMAN 1 Denpasar. Kala itu Hezkie berstatus rookie dan turut menyumbangkan 18 poin serta 7 rebound bagi timnya.
Menjelang akhir tahun 2020 silam, Hezkie juga ambil bagian pada kompetisi skill basket virtual ViCee Skills Competition. Pemain dengan tinggi 180 sentimeter itu berhasil tembus jadi Top 10 ViCee Elite Players usai mengalahkan ribuan peserta lainnya. (*)
