ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Faza Alaika harus bersabar menunggu waktu untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Hal itu dikarenakan ia sempat tertular virus corona. Center SMAN 10 Bandung itu menyampaikan, dirinya sempat melakukan isolasi mandiri (isoman) selama dua minggu lebih karena terdeteksi positif Covid-19.

“Kebetulan aku belum divaksin, karena sekitar dua bulan yang lalu sempet positif,” akunya. Jika merujuk pada studi mengenai Covid-19, maka Faza baru bisa mendapatkan vaksin setelah 3 bulan dinyatakan negatif dari Covid-19.

Dikutip dari CNN Indonesia, berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), waktu vaksin setelah sembuh Covid-19 adalah setelah tiga bulan. “Penyintas Covid-19 jika sudah sembuh minimal tiga bulan, maka layak diberikan vaksin Covid-19,” tulis PAPDI dilansir dari CNN.

Cewek berusia 17 tahun itu mengakui banyak pengalaman yang ia dapat ketika dirinya tertular virus corona. Satu hal yang ia tegaskan adalah mengenai protokol kesehatan (prokes). Buatnya, prokes ketat, termasuk vaksin jadi hal penting agar bisa membantu proteksi tubuh dari virus corona.

Ia mengakui, sebelumnya dirinya memang masih beraktivitas di luar rumah. “Udah nerapin prokes aja masih bisa kena, kalo nggak penting mah jangan keluar rumah dulu deh,” cetus siswi kelas XII itu. Faza juga menyebutkan, ketika isoman jadi hal yang paling membosankan.

Dirinya harus di kamar, untuk menjaga diri agar tidak menularkan ke keluarganya. Hal itu yang membuatnya kapok dan nggak ingin lagi lengah hingga sampai tertular Covid-19.

“Biasanya kan kalau bosen di rumah suka main sama peliharaanku, eh kemarin pas kena Covid, nggak bisa juga main sama dia,” terangnya. Kedepannya Faza sendiri akan segera mendaftar vaksin, jika sudah waktunya. Sebab, hanya dirinya yang belum mendapatkan vaksin di lingkungan keluarganya.

“Secepatnya kalau sudah bisa, aku bakal daftar vaksin, soalnya vaksin penting banget, biar bisa mencapai herd immunity, biar bisa balik beraktivtias normal lagi,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY