ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Preview SMA Vita Surabaya vs SMAN 4 Pasuruan

Lebih Tenang Ada Dua Alumni Dalam Tim

Tyasefania Febriani - 30 October 2021

SMA Vita Surabaya dan SMAN 4 Pasuruan berada dalam posisi imbang. Keduanya sama-sama punya persiapan mepet, serta masih terus berusaha mematangkan fisik dan mentalitas bertanding para pemain.

Tidak ada catatan pertemuan sebelumnya juga membuat kedua tim saling meraba kekuatan lawan. Terlebih setelah setahun kompetisi basket vakum. Pasti antara Vita maupun Smapa -sebutan SMAN 4 Pasuruan- dibikin penasaran oleh roster yang diusung masing-masing tim.

Mayoritas pemain yang bakal tampil di Gelora Pancasila, Jumat (29/10) adalah pemain baru. Vita dan Smapa sama-sama cuma memasukkan dua alumni pada tim. Jam terbang bertanding para alumni ini mampu mengangkat mental tim. Sehingga pemain baru lebih tenang menyongsong game perdana di Honda DBL 2021 East Java Series.

"Saya ada sedikit gambaran soal Vita. Smallman dan bigman mereka bagus. Itu yang coba kami antisipasi," ucap Bagus Rahmono, pelatih Smapa.

Coach Bagus sedang meracik taktik untuk mengatasi perlawanan Vita pada laga yang bergulir besok. Sistem gugur membuat Smapa betul-betul fokus untuk mempersiapkan diri. Jangan sampai jarak jauh yang mereka tempuh untuk bertanding harus dibayar dengan kekalahan.

"Kalau gugup itu hal yang nggak bisa dihindari. InsyaAllah kami siap seratus persen," tegas coach 30 tahun itu.

Coach David Adiwardhana, pelatih SMA VIta Surabaya- tak jauh berbeda. Tim besutannya mengalami demam panggung lantaran sudah lama tidak tampil di Honda DBL. Kondisi yang serba mepet ini membuat pelatih anyar Vita tersebut memilih fokus untuk menyiapkan fisik para pemainnya. Nyaris tidak ada latihan selama pandemi berpengaruh besar terhadap tim.

Belum lagi dengan sistem pertandingan DBL tahun ini. Diakui David sistem knock out membuat tim Vita cukup terbebani, karena itu berarti tiap laga mereka harus tampil all out. Kalau kalah Vita bakal langsung tersingkir. Tidak ada kesempatan kedua.

"Saya banyak motivasi supaya mereka lebih tenang untuk game pertama. Selama ini saya beri latihan sesuai dengan kondisi anak-anak. Paling tidak siapapun lawannya, mental dan fisik sudah balik lima puluh persen," kata coach David.

Kedua sekolah tidak mematok target tertentu. Baik coach Bagus maupun coach David berharap timnya mampu bermain semaksimal mungkin.(*)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY