ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Kembalinya gelaran Honda DBL 2021 West Java Series menjadi ajang pembuktian bagi tim basket sekolah setelah masa pandemi mulai mereda. Setelah melalui perjalanan panjang, sebanyak 2 tim putra dari total 24 tim seantero Jawa Barat (Jabar) berhasil mencapai babak puncak. Kedua tim tersebut adalah SMA BPK Penabur Cirebon dan SMA Trimulia Bandung yang bakal bertarung di GOR Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung.

Pertandingan penuh gelora persaingan ini ditayangkan secara live streaming melalui aplikasi DBL Play pada Kamis (18/11) hari ini pukul 19:00 WIB. Secara pencapaian, kedua tim belum pernah merasakan gelar liga basket pelajar SMA terbesar seri Jawa Barat ini. Oleh sebab itu siapapun pemenangnya, ini bakal menentukan juara baru di Jawa Barat.

Dari sisi BPK Penabur Cirebon, tim ini sudah lebih dulu melalui empat laga sebelum mencapai babak final. Dari 4 laga, Nathaniel Richard dkk telah mencetak total 329 poin, secara rata-rata mereka telah membukukan 82,3 poin per laga. Sementara, lawannya Trimulia yang juga telah bermain 4 pertandingan sudah mencatat total 227 poin atau 56,7 poin per laga.

Secara jumlah keseluruhan poin, memang BPK Penabur Cirebon berada di atas angin. Namun, apabila menilik kontribusi per individu, Yosua Nathanael dari Trimulia adalah pemimpin perolehan poin dari seluruh pemain Honda DBL seri Jabar musim ini. Pemain berposisi guard itu menyumbangkan total 57 poin, dengan capaian 14,3 points per game (PPG).

Wajar apabila Coach Hengky berupaya untuk membatasi ruang geraknya di laga final nanti. “Transisi dari defense ke offense Trimulia memang bagus, kita harus mewaspadai itu terutama Yosua dan Bryant,” ucap pelatih kepala BPK Penabur Cirebon itu.

Sementara, Bryant Jeremia sendiri telah menceploskan total 42 poin, secara rata-rata Bryant telah membukukan 10,5 ppg. Pemain berpostur 180 sentimeter itu juga merupakan bagian dari lima besar rebounder terbanyak meskipun berposisi sebagai guard. Kewaspadaan Coach Hengky terbukti dengan kedua pemain itu juga masuk dalam daftar top assists leaders. Bryant mencatat 11 assist dan Yosua dengan 10 assist. Permainan visioner mereka akan menjadi senjata terbesar Trimulia menghadapi pertempuran dengan Penabur Cirebon.

Namun Trimulia sendiri tidak akan puas dengan sistem mereka dan akan terus mengkaji pertandingan sebelumnya. “Kami masih harus adjustment lagi soal kekuatan lawan, kami sendiri lebih banyak memperbaiki rebound dan akan meminimalisir foul, catatan itu yang kami pelajari dari lawan SMAN 1 Bogor,” jelas Peny Setiadi selaku pelatih Trimulia.

Dari sisi lawan, susunan pemain solid yang dimiliki BPK Penabur Cirebon juga cukup komplet. Nathaniel Richard, kapten BPK Penabur Cirebon telah membukukan 16 assist. Sementara dua pemain mereka Marcellinus Purwatama telah menyumbang 11,3 ppg dan Likemo Victor Deo menceploskan 10,5 ppg.

Coach Hengky menaruh kepercayaan besar pada bigman timnya di laga final nanti. Dari segi kemampuan, Terrell Ayers memimpin perolehan block seri Jabar dengan torehan 5 block, serta di posisi kedua perolehan top rebound leaders dengan total 39 rebound.

Tapi, ketika bersua SMAN 9 Bandung, efektivitas bigman mereka sempat goyang. Terrell terkena foul trouble dan seringkali harus dicadangkan, sementara Zihad Visabilillah dikeluarkan karena fouled out.  

Salah satu bagian besar dalam perjalanan kemenangan BPK Penabur Cirebon adalah kemampuan adaptasi tim. Pemain bench memberikan kontribusi besar di laga kontra SMAN 9, kendati bermain tanpa bigman. Rotasi small man pun pada akhirnya digunakan dan terbukti efektif menjaga keunggulan.

Apapun hasilnya, kedua tim telah mengusahakan yang terbaik. “Just enjoy the game, tidak ada yang tahu apa hasil di final. Kalau ada kesempatan kenapa tidak kami ambil buat juara,” pesan coach Peny kepada anak didiknya di Trimulia. (axl)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY