Laga penuh drama tersaji di partai terakhir hari keempat Honda DBL 2021 Riau Series, antara SMA Darma Yudha versus SMAN 8 Pekanbaru, pada Selasa (25/1) malam. Tim besutan Robertus Dhanang itu sempat tertinggal dengan margin lima poin. Menjelang akhir kuarter keempat, Darma Yudha justru bisa mengembalikan keadaan hingga unggul selisih tujuh poin untuk menutup skor menjadi 21-14.
Momentum kebangkitan Darma Yudha terjadi ketika Richard Angkiet berhasil mencetak tujuh poin bagi timnya. Di satu menit terakhir, Angkiet sukses menceploskan tembakan perimeternya untuk mengubah keadaan menjadi (15-14). Dirinya yang baru kembali masuk di empat menit terakhir, seakan memberi nyawa bagi Darma Yudha untuk menjaga asa melaju ke Fantastic Four.
Benar saja, pemain berposisi guard itu, kembali menambah keunggulan bagi timnya. Lewat akurasi tembakan dua poinnya, bola mengalir deras merobek ring SMAN 8, margin keunggulan Darma Yudha bertambah jadi tiga angka (17-14), mereka semakin di atas angin. Dua tambahan dari tembakan bebasnya di sisa 30 detik terakhir makin memperlebar keunggulan timnya (19-14).
Masato Jovenson turut menyumbang satu poin melalui free throw, untuk memberi jarak pada SMAN 8 menjadi selisih enam poin (20-14). Di 10 detik terakhir, Angkiet mempertebal keunggulan Darma Yudha menjadi (21-14) guna memastikan satu tiket semifinal Honda DBL Seri Riau musim ini. Koleksi 7 poin ditambah 3 rebound memastikan Angkiet menjadi top skor di game hari ini.
Robertus Dhanang, pelatih kepala Darma Yudha memuji performa Angkiet malam hari ini. “Banyak peluang terbuang di kuarter satu dan dua. Untungnya kami bisa perbaiki di kuarter terakhir. Angkiet salah satu pemain paling senior di tim yang dapat membangun mental dan sistem permainan," ucap coach Dhanang.
Keberhasilan ini memastikan satu tiket semifinal diraih oleh Darma Yudha. Mereka akan bersua SMA Dharma Loka, yang pada laga sebelumnya berhasil meredam perlawanan dari SMAN 1 Pangkalan Kuras. Babak Fantastic Four sendiri akan berlangsung pada Kamis (27/1) mendatang. (*)
