ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Khrisna Wijaya mencetak 11 dari 42 poin untuk kemenangan timnya. (Ivan/ DBL Indonesia)

 

SURABAYA – What a Game! Pertandingan antara SMAN 5 Surabaya kontra SMAN 1 Gresik benar-benar membuat seisi DBL Arena larut dalam atmosfer keseruannya. SMAN 1 Gresik yang melangkah dari babak penyisihan tak ingin kembalu terjungkal ke zona degradasi. Disisi lain, SMAN 5 Surabaya yang bermain di depan ratusan Fiveouria -supporter SMAN 5 Surabaya- tak ingin mengecewakan pendukungnya.

Sempat tertinggal satu bola di kuarter pertama, Smala -julukan tim basket SMAN 5 Surabaya- langsung tancap gas di kuarter kedua. Bermain mendominasi melalui penetrasi yang tajam, mereka berhasil menecetak 25 poin hingga akhir kuarter tiga.

Sayang, di kuarter empat, Smala tidak bisa mempertahankan momentum. Permainan mereka tampak monoton dan sering melakukan kesalahan yang tidak perlu.

Melihat permainan yang mengendur, SMAN 1 Gresik yang tertinggal 11 angka bermain lebih menekan. Memanfaatkan serangan yang dimotori oleh guard Muhammad Fihrist, mereka perlahan memangkas ketertinggalan.

DBL Arena langsung bergemuruh saat Fihrist memperkecil margin menjadi 31-32 melalui lay up-nya. Tak berselang lama, Fihrist yang melakukan penetrasi mendapatkan pelanggaran dan membuat ia memperoleh freethrow. Satu dari dua tembakannya berhasil memaksa laga berlanjut ke babak overtime.

Menurut pelatih SMAN 5 Surabaya, Barikh Bill Kautsar, di kuarter empat anak-anaknya kehilangan fokus. Inilah yang menyebabkan SMAN 1 Gresik terus mendapatkan momentum dan berhasil menyamakan kedudukan.

“Saat itu kita langsung buat anak-anak tenang dan beri pattern baru untuk membalikkan keadaan,” ujar Barikh.

Arahannya tersebut berbuah manis. Di babak overtime, Smala yang kembali bermain dengan percaya diri berbalik memimpin jalannya pertandingan. Sepuluh poin yang mereka cetak membuat Smala memenangkan pertandingan dengan skor 42-37.

Untuk laga selanjutnya, Barikh akan lebih berfokus ke mental dan defense. Pasalnya, mereka banyak kecolongan saat berada di tight game.

Half court man to man defense kami akan ditingkatkan lagi. Karena, kita kehilangan banyak momentum disana,” ujarnya.

Statistik selengkapnya bisa kamu baca di sini.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY