Kontes DBL Play Skills Competition sudah berlangsung sejak 16 April 2022 lalu. Seluruh peserta bisa mengerjakan seluruh tantangan yang tersedia hingga tanggal 23 April 2022 mendatang. Tentunya, tantangan ini harus diselesaikan untuk mengumpulkan reward poin.
Reward poin yang didapat peserta dari setiap tantangan, nantinya akan dikalkulasi untuk menentukan peringkat pada leaderboard. Berbeda dengan edisi sebelumnya, DBL Play Skills Competition tahun 2022 ini menerapkan beberapa aturan baru terkait tantangan dan poin.
Jika di musim sebelumnya menggunakan sistem conference berdasarkan daerah asal peserta, kompetisi virtual ini sekarang tidak menerapkan hal tersebut. Sehingga tidak ada lagi pembeda posisi di antara para peserta. Hal ini tentunya membuat persaingan semakin ketat untuk mengumpulkan poin.
Persaingan yang ketat ini bisa jadi membuat perolehan poin pada leaderboard sama atau seri. Meski begitu, tetap akan ada pembeda di antara pemain yang mendapatkan poin sama. Ketentuan tie breaker akan diberlakukan ketika berada dalam kondisi seperti itu.
Untuk jadi pembeda, peserta yang lebih unggul akan ditentukan dari beberapa aspek penting. Jika kuantitas total poin dari seluruh tantangan physical challenge dan skills challenge berjumlah sama, maka peserta yang mendapat paling banyak poin di skills challenge yang lebih unggul.
Namun, jika poin total dari skills challenge masih sama, tie breaker akan mengacu pada statistik atau pencapaian peserta dari skills challenge yang menggunakan ring. Adapun aspek penentu dilihat dari jumlah field goals percentage, jumlah angka yang dihasilkan (made), jumlah upaya tembakan yang dilakukan (attempt), serta total poin skills challenge yang menggunakan ring.
Perlu diingat, aturan tie breaker berlaku ketika lebih dari satu peserta memiliki hasil poin yang sama pada final leaderboard. Oleh karena itu, ketepatan dalam melakukan challenge sangat dibutuhkan untuk mendapatkan poin yang maksimal di DBL Play Skills Competition. (*)
