ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tatra Fourtheen tampil percaya diri dengan kostum tari tradisional

Seusai melanglang buana dengan puluhan konsep ala Eropa dan Timur Tengah di UBS Gold Dance Competition 2022, tim dance SMAN 14 Surabaya membawa kita terbang kembali ke Tanah Air. Yes, Tatra Fourteen -sebutan untuk tim dance SMAN 14 Surabaya- unjuk diri melalui tarian tradisional. Lengkap dengan kostum serta propertinya.

Bukan satu atau dua, melainkan tiga tarian sekaligus. Yakni Ganong, Jathilan, dan Reog. Tatra Fourteen dengan kompak berlenggak-lenggok sembari memainkan properti kuda tiruan. Yang biasanya dipakai dalam pertunjukkan kuda lumping itu, lho. Tatra Fourteen juga memamerkan Pentulan. Yakni topeng yang biasa dipakai untuk nari Bujang Ganong. 

Sampai Selasa, 23 Agustus 2022, Tatra Fourteen menjadi satu-satunya tim dance yang unjuk diri dengan tari tradisional asal Jawa Timur itu. Keputusan untuk memilih tarian tradisional bukan tanpa alasan, Tatra Fourteen ingin menampilkan sesuatu yang berbeda.

“Karena konsepnya ‘I Am 24k’ yang menunjukkan emas sebagai barang luar biasa, nah kita ingin menunjukkan kemewahan dari sisi Indonesia sendiri. Kan Indonesia kaya akan tarian tradisional, di situlah letak nilai yang berharga itu,” kata Anatasya. 

Sementara itu, Pentulan yang mereka bawa juga menunjukkan keberanian dan kegagahan. “Kalau keberanian yang digambarkan ini menunjukkan jati diri kita sebagai siswa Indonesia yang pantang menyerah saat menghadapi berbagai masalah,” kata Regina, ketua tim dance dari Tatra Fourteen.

Baca Juga: Kreatif! Frhytless Sulap CD Bekas Jadi Hiasan, Freedom Squad Rakit Mic dari Pipa

Sayangnya, SMAN 14 Surabaya harus mengakui kebesaran SMAN 19 Surabaya dalam laga hari keenam Honda DBL with KFC East Java Series 2022 - North Region. Nineteen menggenggam kemenangan dengan skor tipis atas Fourteen sebanyak 22-20. 

Meskipun begitu, Tatra Fourteen tidak akan kecewa pada sekolahnya. Menurut tim dance yang terdiri dari 8 orang member itu, menang kalah sudah biasa. Yang terpenting bagi mereka adalah kebersamaan dan rasa suportif. 

“Apapun hasilnya, kita pasti bangga dan senang, ya walaupun sedikit deg-degan, yang paling penting itu kebersamaan,” kata Anatasya. 

“Kita juga menari hari ini merupakan gabungan dari anak dance dan tari, dari kelas 10 sampai 12, tetapi kita bareng-bareng menunjukkan solidaritas untuk tim sekolah kita,” pungkas Regina, Alda dan Nabil bersahut-sahutan. 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY