ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Aksi Wahyu Eka Prasetyo saat akan memasukkan bola ke ring Smaga

Wajah pasukan Castle Mania makin sumringah. Saat tahu tim basket sekolahnya, SMAN 1 Puri Mojokerto (Castle), kembali menjemput kemenangan. Dalam laga playoffs Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region, Castle unggul atas SMAN 3 (Smaga) Surabaya, dengan skor 60-34. 

Castle secara otomatis sah menduduki satu tempat di Sweet Sixteen. Tim asuhan Mukhamad Al Amin itu tampil percaya diri hari ini. Bahkan tak ada sedikit pun rasa takut terlukis di wajah para penggawa Castle. Meskipun begitu, banyak sekali foul yang tercipta yang membuat Smaga diuntungkan dengan kesempatan free throw

“Kalau untuk lolosnya sih sudah pasti senang, tapi tadi masih buuaanyak kesalahan. Masa tadi dua kuarter itu sudah 14 foul kita. Jadi perlu diperbaiki itu,” kata Abdurahman Bayhaqi Choiri, kapten tim Castle. 

Coach juga pesan ke kita buat jangan terlalu senang dulu. Karena perjalanan masih panjang. Terus teman kita ada yang cedera jadi ya kita berharapnya bisa speedy recovery dia.”

Baca Juga: Lolos Sweet Sixteen, Twenty Nazar Gundul Rambut Jika Tembus Big Eight

Wahyu Eka Prasteyo, salah satu guard Castle yang menyumbang poin paling banyak, menganggap permainan hari ini begitu ketat. Meskipun perolehannya lebih unggul dari Smaga empat kuarter berturut-turut, bukan berarti perjalanan Castle mulus begitu saja di lapangan.

“Begitu ketat sih permainan hari ini, kita memandang tim itu sama-sama kuat semuanya. Tadi kita sempat putus asa. Waktu banyak foul itu kita sempat cekcok sebentar. Makanya itu kita harus memperbaiki mental kita,” ujar Wahyu. 

Baihaqi dan Wahyu saat Castle berhasil memasukkan poin

Jika kalian masih ingat, Castle adalah tim dengan potongan rambut kompak cepak. Namun bukan itu saja yang menarik kembali perhatian penonton hari ini. Nomor punggung Wahyu juga jadi pembicaraan. Remaja yang sukses mendapat 16 poin itu memilih angka 0 (nol) untuk jerseinya. 

“Tahun kemarin milih angka 27 kan. Terus aku merasa nggak hoki. Nah, akhirnya aku niru punya kakak kelas yang jago mainnya, namanya Mas Dewa,” kata Wahyu. 

Baca Juga: Michael Lawrence Tajam, Hendz Siap Kejar Target ke Big Eight

Sementara itu, permainan Smaga juga tak boleh dianggap enteng. Selain bisa memanfaatkan puluhan kesempatan tembakan gratis, Smaga juga berusaha mengejar di kuarter akhir. Sayangnya, kecepatan Smaga mengumpulkan poin harus dihentikan oleh waktu. 

Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY