SOLO - Setelah laga partai tim putri usai, kini giliran tim putra yang berebut tiket big four. Salah satu laga yang ditunggu-tunggu adalah saat SMK St. Mikael Surakarta melawan SMA Al-Abidin Boarding School.
Laga ini tak hanya perkara siapa yang berhak mendapat tiket melaju ke babak selanjutnya saja. Lebih dari itu, ada dendam yang belum kering dari Mico—julukan SMK St. Mikael Surakarta. Tahun lalu, langkah mereka dihentikan oleh SMA Al-Abidin Boarding School di fase big eight.
Nah semangat revans diusung oleh Miko tahun ini. Tak heran jika sejak kuarter awal mereka tampil menggebrak. Miko berhasil unggul tipis atas lawannya, SMA St. Mikael dengan skor 9-11. Mico tampil dominan karena dalam laga ini memang memiliki pemain dengan skill merata
Sayangnya di awal laga mereka kurang bisa dalam melakukan eksekusi peluang. Finishing mereka di kuarter pertama jauh dari sempurna. Akhirnya, mereka hanya bisa memimpin 11-9, unggul tipis atas ABBS.
Di kuarter kedua, Mico kehilangan konsenterasi. Lini pertahanan mereka keropos. Serangan mereka mudah ditebak. Sedangkan ABBS justru tampil trengginas di kuarter kedua. Miko dibuat tak berkutik oleh ABBS. Mengandalkan duet Syahrial Qhoirul dan Muhammad Asiamy, ABBS mampu membalik keadaan menjadi 26-19 di akhir paruh pertama.
Suporter kedua tim membuat tribun menjadi penuh sesak. Mereka bersatu dalam suara menyatakan dukungan untuk tim kebanggaanya. Mico mania, suporter militan Mico memenuhi tribun sebelah barat. Sementara pendukung ABBS di tribun timur. Chant suporter yang tak berhenti bergemuruh semakin menambah panas pertandingan.
Saat tiba di paruh kedua, Mico mulai menemukan taktik jitu. Mengandalkan kolaborasi antara Christianyo Kevin, Adonemar, dan Hubertus Marcho, Mico tampil dominan. Serta, suntikan motivasi dari Kelelawar Mojo—ikon SMK St. Mikael Surakarta—kian membakar semangat mereka.
Di kuarter ketiga ini, Mico tampil mati-matian mengejar ABBS. Hingga di akhir kuarter, tembakan under ring dari forward Mico, Christianyo Kevin, berhasil membalik keadaan menjadi 44-42, Mico unggul tipis atas ABBS.
Kejar-kejaran angka menghiasi laga sengit ini. Masing-masing tim berupaya tampil maksimal di hadapan pendukungnya yang setia menemani mereka hingga titik ini. Atmosfer pertandingan kian memanas, kedua tim sama-sama diganjar team foul di kuarter keempat.
Puncaknya adalah kuarter keempat. Mico sempat mengendur di awal kuarter, beruntung mereka bangkit tak lama kemudian. Penampilan beringas Mico kian tak bisa dibendung saat laga mulai hampir berakhir. Saat ABBS kehabisan stamina, SMK St. Mikael Surakarta berhasil memanfaatkannya menjadi angka. Hingga peluit berakhir, Mico berhasil menjadi delegasi partai pria pertama di fase big four.
“Semarang kami datang! Semarang kami datang!” dilagukan bersama-sama oleh Mico Mania pasca tim kesayangan mereka menangkan laga.
Pelatih SMK St. Mikael, Yulius Dobby, mengatakan, sebenarnya anak didiknya lebih unggul perkara kualitas. “Seharusnya bisa leading, tapi anak-anak malah sering hilang konsenterasi, jadi tertinggal. Di paruh kedua ini mereka sudah bisa main serius dan berada di puncak performa,” ujar coach Yulius, pelatih SMK Santo Mikael Surakarta. “Kami siap, apapun keadaannya akan kami persiapkan dengan matang laga di Solo nanti,” tutup coach Dobby.
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.
