SEMARANG – Terkenal sebagai kuda hitam yang kerap membuat tim-tim raksasa tersungkur, langkah SMK Santo Mikael Surakarta (Mico) harus berhenti di babak big four, Rabu (4/9). Mereka harus mengakui keunggulan juara bertahan, SMA Karangturi Semarang, dengan skor 28-60.
Mico sejatinya telah menampilkan performa terbaiknya sejak kuarter pertama. Namun, bermain di laga tandang sedikit menggoyahkan mereka. Permainan mereka tampak kurang lepas. Hal itu berimbas pada pola permainan mereka. Mico tampak ragu-ragu dalam menyerang. Pertahanan mereka keropos. Serta marking man to man tak seketat biasanya. Kondisi itu membuat mental Mico menurun.
Memanfaatkan mental lawan yang menurun, SMA Karangturi mengobrak-abrik pertahanan Mico. Tak tanggung-tanggung, 28 angka berhasil dilesatkan oleh skuad Karangturi. Sedangkan, sang lawan, Mico, hanya mampu mencetak lima angka di kuarter pertama.
Baru di kuarter kedua, pertahanan Mico mulai solid. Tim lawan, Karangturi pun dibuat kesusahan menembus tembok tebal SMK Santo Mikael Surakarta. Suntikan motivasi dari Mico Mania—nama suporter SMK Santo Mikael Surakarta—berhasil mengobarkan semangat punggawa Mico yang tengah berlaga. Perlahan-lahan mereka bisa mengejar ketertinggalan. Paruh pertama pun diakhiri dengan skor 32-11.
Di paruh kedua, Mico berupaya mengejar ketertinggalan. Mereka tampil lebih ngotot. Namun, skill individu SMA Karangturi lebih unggul dibanding Mico. Taktik serangan mereka diredam dengan mudah oleh sang juara bertahan. Kombinasi Hubertus Marcho dan Eka Wijaya dari Mico tak setajam biasanya. Akhirnya, kuarter ketiga dipungkasi dengan skor 18-47, Karangturi semakin mendominasi.
_.jpeg)
Meskipun tim kebanggaannya tertinggal, namun semangat Mico Mania tak pernah padam. Tim suporter sekolah ini tak pernah berhenti menyanyikan lagu untuk membangkitkan asa tim kebanggaannya. Mereka rela menembus 105 kilometer demi menyatakan dukungan untuk sekolah kesayangan mereka.
Ketika laga memasuki paruh kedua, SMA Karangturi mulai merotasi pemainnya. Bermain dengan lapis kedua, dominasi mereka masih terjaga. Intervensi tanpa henti terus mereka lancarkan untuk menekan Mico. Dikawal dengan ketat, Mico tak punya ruang untuk mengembangkan permainan.
Memasuki kuarter keempat, keadaaan tak banyak berubah. Karangturi tetap unggul hingga akhir laga. Skor 60-28 memupus harapan Mico untuk melaju ke babak final Honda DBL Central Java Series 2019.
Rudy Kurniawan, pelatih SMA Karangturi mengaku puas dengan permainan anak asuhnya. Sebab mereka bermain maksimal. Menurutnya anak-anak Karangturi tampil sesuai game plan. Kemenangan ini mengantarkan SMA Karangturi kembali ke partai puncak. Di final mereka akan ditantang tim satu kotanya, SMA Tri Tunggal Semarang.
“Untuk final besok, kami perlu waspada. Meskipun kami pernah bertemu (Mico) tahun lalu, tapi kalau ditanya peluang ya saya kira masih fifty fifty. Kita lihat besok saja. Siapakah yang akan mengambil bagian terbesar untuk menang,” ujar coach Rudy.
Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini, klik di sini.
