ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

DBL Camp adalah program tahunan DBL Indonesia yang mengumpulkan ratusan student athlete dari penjuru Indonesia untuk dilatih dan disaring menjadi 12 pemain terbaik, DBL All-Star. Pemain terpilih itu akan terbang ke Amerika Serikat untuk belajar, berlatih, dan bertanding bersama pelatih dan pemain Top NBA.

Sejak tahun 2010, DBL Camp selalu digelar di kota kelahiran DBL Indonesia, yakni Surabaya, Jawa Timur. Tahun 2023 adalah tahun yang spesial. Selain karena sudah 13 tahun lamanya DBL Camp selalu dilaksanakan tiap tahunnya (kecuali 2020, lantaran pandemi), tahun ini menjadi sejarah baru bagi DBL Camp, juga DBL Indonesia.

Baca juga: Masuk Dalam Jajaran DBL All-Star, Dayrent: Pemain Konsisten itu Jarang!

Baru pada tahun 2023, DBL Camp keluar kandang. Pertama kali diadakan di Jakarta, bertajuk KFC DBL Camp 2023. Dimulai pada 8 Mei hingga 14 Mei 2023, sebanyak 246 pemain dan 54 pelatih digembleng untuk disaring menjadi yang terbaik.

"Tahun ini banyak perbedaannya, sebelumnya jadwal di DBL Camp selalu padat. Tahun ini lebih lama, tapi menu latihannya lebih banyak. Selain itu, banyak juga wajah-wajah baru," ujar Dimaz Muharri, mantan pemain profesional sekaligus pelatih di KFC DBL Camp 2023.

Ya, setiap tahunnya, DBL Camp setidaknya selalu dihadiri oleh wajah-wajah baru. Pemain-pemain baru yang berbakat dari kotanya masing-masing selalu mengisi deretan nama campers. Wajah baru, menu latihan baru, dan suasana baru.

Baca juga: Cliffton Wijaya Akui Semakin Percaya Diri Setelah All-Star Dua Kali

Nyatanya, DBL Camp tidak hanya soal persaingan dan perjuangan untuk menjadi pemain terbaik. Lebih dari itu, di dalamnya ada hubungan emosional antarpemain dari kota-kota yang berbeda. Setiap tahunnya, relasi persahabatan antarcampers selalu dibentuk dari kamp ini.

Tidak sedikit campers yang mengatakan selain mencari ilmu dan pengalaman, DBL Camp adalah tempat untuk mencari relasi, mendapat kenalan baru, dan teman untuk berbagi. Chiquitita (campers asal Mataram), Andien (campers asal Papua), dan Aldo (campers asal Bali), sama-sama mengaku bahwa hal menarik yang mereka dapat dari DBL Camp adalah soal persahabatan dengan campers dari kota lain.

Baca juga: Terpilih All Star (Lagi), Juliette Aimee: Tahun Ini Capeknya Luar Biasa!

Atau Marchelo Delano, campers dari Jakarta, yang juga begitu menikmati persaingan sekaligus pertemanan yang ia dapat dari sini. "Sebenarnya, yang bikin paling nggak sabar buat ikut DBL Camp adalah ketemu dengan pemain dari kota lain," katanya.

Meskipun nama-nama di atas harus tersisih dari penyaringan 12 pemain terbaik, mereka mendapat banyak 'cendera mata' untuk dibawa pulang. Pengalaman adalah salah satunya, persahabatan baru juga termasuk di dalamnya.

Menjadi bagian dari skuad elit KFC DBL Indonesia All-Star 2023 memang impian seluruh campers di tahun ini. Tetapi, ini bukan akhir segalanya. Meminjam pesan dari Andrew Vlahov, bahwa pencapaian unselected campers pun patut diapresiasi lebih. Perjuangan mereka hingga kini adalah awal dari perjalanan panjang mereka sebagai pemain muda Indonesia.

Ingat-ingat kata Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia, "Kalian (campers) adalah masa depan Timnas." Atau, tanam dalam-dalam ucapan Sean Gelael ini, "Terus berlatih, you will make it someday."

Baca juga: Semangati Unselected Campers, Sean Gelael: You Will Make It Someday!

Ingat-ingat juga, bagaimana perjalanan kalian selama sepekan di sini. Berlatih, belajar, dan bersaing dengan campers lain. Juga berbagi tawa dan susah di lapangan dengan wajah-wajah yang baru kalian lihat, yang kemudian menjadi kawan paling akrab sampai hari terakhir.

DBL Camp bukan sekadar tempat bersaing. Tapi juga, secara sengaja ataupun tidak sengaja, menjadi tempat bagaimana student athlete punya keterikatan emosional satu sama lain di luar lapangan. (REN)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY