Status student athlete sangat melekat pada setiap pemain Honda DBL. Maksud dari istilah tersebut merupakan gabungan dari pelajar dan atlet bola basket.
Mereka yang berstatus sebagai pelajar juga merupakan pemain basket di ajang Honda DBL. Tentunya para student athlete ini patut bangga mendapat predikat tersebut. Tidak semua bisa menjaga neraca keseimbangan antara basket dan pelajaran sekolah tetap imbang.
Ada beberapa hal yang harus dikorbankan, salah satunya adalah fisik. Hal tersebut yang dirasakan oleh Ni Made Angelica Qotrina pemain asal SMA Tunas Daud Denpasar.
Baca juga: Jadi Student Athlete, Sharkeenan: Capek Banget!
Sudah dua tahun Angel -sapaan karibnya- membela SMA Tunas Daud Denpasar di DBL Bali. Sebanyak dua tahun itulah Angel menjadi seorang student athlete di ajang Honda DBL, “Aku sih enjoy aja jadi student athlete. Memang sudah resikonya kalau harus mengorbankan salah satu dulu,” ujarnya.
Saking seringnya Angel berada di lapangan basket untuk mengikuti kejuaraan, maka semakin banyak waktu yang ia habiskan untuk menyusul ketertinggalan mata pelajaran/ulangan di ruang guru, “Tiap tahun itu guru sudah hafal kalau aku itu pasti nongkrongnya di ruang guru. Cuman buat ikut susulan,” ungkapnya sambil tertawa.
Meski begitu ia bisa dengan mudah menjaga keseimbangan antara belajar dan basket. Hal ini terbukti lewat nilai rapornya yang tetap berada di angka yang bagus, “Padahal kan aku sering susulan gitu, unexpected-nya adalah nilai rapotku bagus, jadi terharu,” terangnya.
Baca juga: Jadi Student Athlete, Halmaherano: Dijalani dengan Senyuman Aja!
Selama menjadi student athlete Angel mengaku tidak pernah menemui titik jenuh. Ia hanya merasa capek karena kegiatannya yang harus bolak balik sekolah dan lapangan basket, “Kalau jenuh sih engga, cuman lebih ke capek saja karena bolak balik sekolah sama lapangan. Intinya dijalanin dengan enjoy aja,” tandasnya.(*)
Profil pemain bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.
