Amerika Serikat menjadi destinasi salah satu program DBL Indonesia. Yap, sudah hampir 13 tahun DBL Indonesia mengirim skuad elite mereka dengan tajuk DBL All-Star ke Amerika Serikat.
Awalnya hal tersebut sebagai bentuk apresiasi DBL Indonesia kepada para pemain pilihan yang sudah berdedikasi tinggi pada bidang yang ditekuni, olahraga basket. Untuk menyandang status sebagai pemain All-Star pun bukan hal yang mudah diraih. Pemain harus melewati dua proses super ketat. Terpilih sebagai lima pemain terbaik di kota masing-masing (First Team). Proses kedua, pemain terbaik ini mengikuti DBL Camp yang diselenggarakan selama kurang lebih satu minggu.
Mula-mula kegiatan mereka di Amerika Serikat lebih banyak berkutat mengenai jalan-jalan, menonton pertandingan NBA-WNBA, dan diselingi beberapa latihan-latihan dengan pelatih ketangkasan kaliber dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin ke sini program tersebut mulai mengurangi intensitas lebih banyak jalan-jalan dan menambahnya ke hal-hal mengenai latih tanding.
Baca juga: Chicago Summer Jam, Turnamen Sertifikasi NCAA yang Diikuti DBL All-Star!
Bahkan, pada beberapa waktu ke belakang, skuad yang dikirimkan pun bukan hanya melakukan latih tanding dengan anak-anak SMA di sana. Melainkan juga mengikuti kompetisi lokalnya.
Tahun ini lebih seru lagi. Beberapa penggawa DBL All-Star tahun lalu yang kembali terpilih pada tahun ini mengaku aktivitas di Amerika Serikat lebih banyak melantun ketimbang jalan-jalan santai. “Kayaknya tahun ini intensitas main basketnya lebih banyak ya,” ungkap Syarafina Ayasha, pemain asal SMAN 70 Jakarta yang sudah dua kali terpilih DBL All-Star.
Chicago menjadi destinasi baru teman-teman DBL All-Star dalam menimba ilmu. Kultur yang baru juga mengingat kemasyhuran Chicago Bulls di dunia basket yang begitu harum. Selama satu minggu lebih di Chicago, penggawa DBL All-Star mempunyai tiga misi utama. Belajar, berlatih, dan bertanding.
.jpg)
Chicago Summer Jam merupakan pergelaran yang baru saja diikuti oleh DBL Indonesia All-star. Turnamen ini bersertifikasi NCAA. Bahkan, Chicago Summer Jam mengharuskan setiap pemain dari masing-masing tim untuk masuk dalam portal NCAA. Secara singkat, pemain-pemain DBL Indonesia All-Star masuk dalam database untuk NCAA!
Baca juga: Chicago Summer Jam, Turnamen Sertifikasi NCAA yang Diikuti DBL All-Star!
Belum lagi mengetahui bahwa turnamen ini rajin sekali didatangi para pemandu bakat kampus-kampus di wilayah Amerika Serikat untuk melihat gim-gim di Chicago Summer Jam.
Jelas, ini merupakan pengalaman baru bagi skuad elite KFC DBL Indonesia All-Star. Pengalaman baru bagi DBL Indonesia. Bahkan, beberapa pemain DBL Indonesia All-Star sudah mendapatkan tawaran untuk melanjutkan kuliah di area Chicago!
Bagi teman-teman yang menyandang status sebagai pemain DBL All-Star, tawaran tersebut baru pertama kali terjadi pada tahun 2023. Ini merupakan pertama kalinya tawaran untuk melanjutkan kuliah di Amerika Serikat lewat jalur basket.
Sebanyak lima pemain dengan rincian satu pemain putra dan empat pemain putri didekati oleh pencari bakat dan mendapatkan tawaran awal untuk kuliah di Amerika Serikat lewat jalur basket.
Sangat menarik melihat perjalanan dan misi dari program DBL All-Star ini. Siapa yang menyangka dalam beberapa waktu ke depan. Atau tahun-tahun berikutnya kita jauh lebih terbiasa mendengar student athlete asal Indonesia khususnya lewat jalur DBL All-Star bisa menggapai mimpinya untuk kuliah di Amerika Serikat lewat hobi yang sudah ia tekuni sejak lama, basket. Bermain basket dan kuliah di Amerika Serikat, siapa yang mau?(*)
