MALANG - Setelah menjegal langkah putra SMAN 1 Blitar, SMAN 1 Pasuruan lanjutkan tren positifnya di musim ini. Melawan SMAN 3 Blitar, mereka berhasil menang dengan skor meyakinkan 42-31.
Meski begitu, mereka sempat kewalahan di kuarter pertama. Serangan cepat yang dibangun oleh Smaga Blitar membuat mereka tertinggal 14-9 di kuarter ini.
Memasuki kuarter kedua, pelatih Smansa, Kevin Adi Pradana melakukan sedikit perubahan permainan. Ia bermain lebih merapatkan penjagaan ke pemain pilar lawan. Tak hanya itu, ia juga memasang shooter untuk mengejar ketertinggalan.
Hal ini pun berbuah manis, tembakan mereka mampu merapatkan margin. Puncaknya, under ring yang dilakukan Benderang Bintang Trihatmaja sukses membalikkan keadaan menjadi 17-16 di penghujung kuarter kedua.
“Mereka kami tekankan untuk lebih tenang dan bermain lepas. Alhasil, mereka mampu bermain lebih semangat,” ujar asisten pelatih Smansa Pasuruan, Stevanus Dewangga
Sentuhan mental para staf pelatih serta suntikan para supporter Smansa Pasuruan membuat grafik permainan mereka meningkat. Mereka jadi lebih percaya diri melakukan serangan. Muhammad Fariq Zakka yang dipercaya menjadi motor serangan juga turut mencetak tujuh poin di kuarter ini.
Dominasi ini makin menjadi di kuarter empat. lagi-lagi, Fariq menjadi momok bagi lini pertahanan SMAN 3 Blitar. Penetrasi yang kerap ia lakukan masih belum mampu dibendung Smaga Blitar. Keunggulan 42-32 bertahan hingga akhir penghujung akhir pertandingan.
Menurut Stevanus, lawan selanjutnya tentu akan lebih berat. Pasalnya, Smansa Pasuruan hanya tinggal menunggu hasil antara SMA Kolese St. Yusup Malang dan SMAN 8 Malang yang juga akan berlaga hari ini. Untuk itu, ia akan melakukan persiapan khusus untuk menghadapi semifinal.
“Keduanya punya tipikal bermain cepat. Jadi, kita akan perkuat lagi komunikasi agar bisa mengatasi permainan mereka,” ujar Stevanus.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu akses di sini.
Baca Juga: Iniloh Rahasia SMAN 1 Pasuruan Bisa Comeback Lawan SMAN 3 Blitar
