Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series telah tiba. Indonesia Arena dibuat ramai lalu-lalang para penonton yang hendak nribun dan menjadi saksi sejarah di Indonesia Arena.
Yup, laga final DBL Jakarta tahun ini diselenggarakan di stadion indoor terbesar, Indonesia Arena. Jumat, 17 November 2023 menjadi hari yang spesial bagi keempat finalis. Rangkaian acara pun saling mengisi untuk meramaikan partai final DBL Jakarta.
Salah satunya adalah acara meet and greet bersama penggawa Satria Muda. Adalah Avan Seputra, Widyanta Putra, Sandy Ibrahim, dan Laurentius Steven.
Baca juga: Link Live Streaming Final DBL Jakarta: SMAN 70 Jakarta vs SMA Jubilee Jakarta
Dari keempat nama tersebut dulunya pernah merasakan berlaga membela sekolah di kompetisi DBL. Salah satunya adalah Laurentius Steven, alumnus SMA St. Louis 1 Surabaya tahun 2012. Lewat kompetisi DBL, Laurentius Steven bahkan berangkat untuk belajar dan menimba ilmu di Amerika Serikat.
“Wah gila sih. Jujur main di DBL Arena aja itu sudah aku anggap paling megah lah. Terus ada Indonesia Arena. Gak kebayang sih bagaimana rasanya jadi mereka (para pemain),” ungkapnya.
Baca juga: Final DBL Jakarta di Indonesia Arena: Wajib dan Dilarang Bawa Barang-barang Ini!
Pemain yang sempat bersekolah di Sinlui ini mengapresiasi betul teman-teman DBL Indonesia yang telah konsisten menjadi wadah untuk mimpi anak-anak muda di Indonesia.
“Salut sih sama konsistensi DBL ini. Bukan main lah. Kalau dilihat dari historisnya juga masih gak menyangka mungkin bisa main di sini (Indonesia Arena). Awalnya cuman dari lapangan Airlangga, terus ke DBL Arena, eh sampai di sini juga. Keren lah,” terangnya.
Selama sesi meet and greet pula para pemain dari Satria Muda menerima puluhan ajakan foto dan bercengkrama dengan para penonton. Bahkan tak jarang beberapa penonton meminta untuk memberikan tanda tangan di kertas hingga baju yang sedang dikenakan.
.jpg)
Foto: Dokumentasi pribadi Muhammad Yusuf, siswa SMAN 29 Jakarta
Baca juga: Cek Nih! Jadwal Final DBL Jakarta di Indonesia Arena
“Emang saya SM Fanatics sih, ngikutin juga. Tapi, ini gak tahu kalau ternyata ada meet and greet. Baru tahu waktu habis nukerin tiket,” ungkap Muhammad Yusuf, siswa dari SMAN 29 Jakarta. (*)
