Hosea Yedija Tentang Menjadi Defender, Keluarga, dan Efrael

Defense win championship! Kalimat ini jadi terasa nyata saat SMA Jubilee berhasil mengamankan gelar juara Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series dengan mengalahkan SMA Bukit Sion 53-52. Setidaknya, ini yang menjadi kunci kemenangan Jubilee di kuarter empat.

Di kuarter empat itu, Buksi mencetak 13 poin dari 5/12 tembakan. Selain hampir setiap tembakan Buksi selalu dalam kawalan pemain Jubilee, fakta bahwa Buksi membuat 9 turnover di gim ini menunjukkan bagaimana pertahanan Jubilee memang sulit ditembus. Dari 9 turnover tersebut, 4 di antaranya tercatat sebagai steal Jubilee.

Secara keseluruhan tim, Jubilee berhasil memaksa Buksi membuat 25 turnover sepanjang gim. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari catatan Jubilee yang hanya membuat 13 turnover. Hal ini pula yang membuat Jubilee, meski hanya punya akurasi 29 persen (Buksi 37 persen), tetap menang. Jubilee total melepaskan 71 tembakan sedangkan Buksi hanya 54 kali.

Salah satu pemain kunci dalam pertahanan Jubilee di gim final ini adalah Hosea Yedija Setiawan. Di kuarter empat, secara penuh Hosea mengemban tugas untuk menjaga mesin poin utama Buksi, Efrael Yerusyalom. Di tiga kuarter pertama, Efrael mencetak 20 dari 39 poin Buksi.

"Aku yang mau jaga dia (Efrael)," buka Hosea saat kami tanya tentang rencana awal penjagaan Efrael oleh Jubilee. "Di kuarter 1 sampai 3, Buksi kelihatan sekali mengandalkan Efrael buat mencetak poin, buat menjalankan play mereka. Di kuarter empat, fokusku adalah dia gak dapat bola dan no switch saat ada pick".

Saat kami tanya mengenai apa kelemahan Efrael di mata Hosea, ia dengan pasti menjawab. "Efrael ini masih punya ego yang tinggi saat main. Maksudnya, aku tahu dia ingin mengubah gim, ingin bantu Buksi menang, tapi di beberapa kesempatan dia gak passing ke temannya padahal udah kosong".

Tak berhenti di situ, Hosea juga menjelaskan sedikit mengenai sosoknya yang dikenal sebagai pemain bertahan. "Aku percaya bahwa defense itu tentang kemauan. Jadi menurut aku memang kelebihan aku adalah mau bertahan lebih dari orang lain. Ini tidak dimiliki banyak orang."

"Keluarga juga yang bawa aku jadi sosok seperti itu (pemain bertahan). Keluargaku punya mindset 'harus beda dari yang lain', oleh karena itu aku belajar jadi defender. Keluarga adalah segalanya bagiku. Mereka terus ada saat aku main bagus ataupun buruk," imbuh pemain berzodiak Sagitarius ini.

Satu hal menarik lain di partai final yang melibatkan Hosea adalah "menghilangnya" dia saat penyerahan piala juara. Hosea ternyata mendapatkan perawatan di pinggir lapangan saat teman-temannya sedang merayakan juara.

"Aku kemarin seperti kekurangan nafas setelah gim selesai. Mungkin karena semua perasaan jadi satu, senang, sedih, campur-aduk lah semuanya akhirnya seperti sulit nafas. Aku memang menghabiskan semua tenagaku untuk gim ini, senang dan bangga bisa juara."

Terakhir, Hosea berpesan untuk semua orang di luar sana untuk terus percaya pada diri masing-masing. "Jangan menyerah atas keadaan kalian. Apapun itu, saat kalian jatuh, saat kalian mungkin sedang di titik terendah, semua pasti ada sisi baiknya. Fokus ke sana dan terus menjadi lebih baik," tutupnya.

DBL Jakarta masuk dalam rangkaian panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 juga menampilkan Pond's Men 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).