ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putra SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura berhasil memenangkan pertandingan kontra SMA John 23 Merauke dengan skor akhir 45-40, Rabu 31 Januari 2024. Mereka berhasil menggagalkan misi revans John 23 dari kekalahan di tahun 2019 lalu.

Kemonceran putra Teruna Bakti di lapangan tentu tak lepas dari kerja sama pemain mereka. Namun, ada kisah menarik di balik kekompakan mereka.

Dua pemain dari roster Teruna Bakti merupakan saudara kembar. Mereka adalah Marcelo Antonio Arok dan Marselino Johanes Arok. Marcelo dan Marselino merupakan saudara kembar kelahiran 19 Agustus 2006.

Baca juga: Hasil DBL Papua: Teruna Bakti Patahkan Misi Revans John 23!

Dua saudara kembar ini mengaku telah bermain basket bersama sejak kelas 2 SMA. Meski terlahir sebagai saudara kembar, Marcelo dan Marselino ternyata mempunyai karakter yang begitu berbeda.

Saat diwawancara melalui sambungan telepon video, Marcelo terlihat lebih luwes dan percaya diri dibanding Marselino yang 'malu-malu kucing'. Marcelo bahkan tidak sungkan menunjukan kepalanya yang gundul, sementara Marselino malu-malu menunjukan wajahnya.

Marcelo (kiri) dan Marselino (kanan) ketika diwawancara melalui sambungan telepon video, Rabu (31/1)

"Dia sebenarnya Kakak saya. Kami beda 10 menit. Memang kita kembar, tetapi kami tidak identik. Saya mirip Mama, kalau Marselino mirip Papa," ujar Marcelo melalui sambungan telepon video, Rabu (31/1), sambil mengusap-usap kepalanya.

Tumbuh bersama sebagai saudara kembar, keduanya mengatakan tak jarang mereka bertengkar semasa kecil. Hingga lulus sekolah menengah, Marcelo mengaku ia dan kakaknya kerap berselisih.

Kekompakan mereka di lapangan pun, lanjut Marcelo, tidak datang begitu saja. Ketika Marcelo memutuskan untuk mengikuti jejak sang kakak terjun ke dunia basket, ia sempat menerima penolakan dari Marselino.

Baca juga: Teruna Bakti Perkasa, Samuel Valentino Antar SMKN 2 Jayapura Menang!

"Awalnya saya yang main basket lebih dulu saat SMP. Kemudian Marcelo ikut main basket ketika SMA. Saya sempat risih karena saya pikir dia hanya ikut-ikut saja main basket," ungkap Marselino.

Keseriusan Marcelo saat bermain basket, lanjut Marselino, berhasil ia tunjukan lewat kemampuannya yang kian berkembang. Marselino menilai, saudara kembarnya kini mempunyai skill yang lebih baik di lapangan.

Marselino Johanes Arok ketika membela SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura di Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 Papua Series, Rabu (31/1).

Menanggapi pernyataan sang kakak, Marcelo sebenarnya tidak ambil pusing. Terlebih, niatnya terjun ke dunia basket termotivasi karena kakaknya kerap membawa pulang piala. Dari sana, Marcelo 'iri' karena ia juga ingin menuai prestasi seperti kakaknya.

"Saat itu saya masih mengikuti silat, pada saat itu silat juga tidak ada latihan jadi saya berinisiatif untuk ikut basket karena Marselino sudah ikut banyak lomba dan membawa pulang juara. Dari situ saya termotivasi dari dia agar saya bisa masuk tim," cerita Marcelo.

Baca juga: Smanda Menangi Laga Perdana Pond's Men 3X3 Competition 2023-2024 Papua Series

Terbukti, tahun pertamanya mengikuti DBL Papua di tahun 2022 lalu, Marcelo berhasil membawa timnya juara. Pembuktian itu kemudian membuat persaudaraan mereka kian erat.

"Sampai sekarang hampir setiap hari kita latihan bareng di lapangan. Marselino juga selalu koreksi saya kalau saya ada salah, atau saya gak bagus mainnya. Saya juga kasih dia saran kalau dia main gak bagus. Kalau dulu sering berantem, sekarang kami jadi sering mendukung satu sama lain," ujar Marcelo yang disambut senyum malu-malu dari kakaknya.

Disinggung mengenai kemenangan pertama timnya di Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 Papua Series, Marcelo dan Marselino kompak mengatakan mereka mempunyai target untuk membawa timnya juara lagi.

Bahkan, Marselino yang malu-malu di awal wawancara, berujar bahwa ia mempunyai mimpi yang besar untuk basket Papua di masa depan. 

"Puji Tuhan kita bisa menang. Tapi jangan terlalu puas dulu, masih ada hal yang harus diperbaiki," tutur Marselino.

Kendati keduanya mengatakan berencana melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer, mereka tetap ingin aktif bermain basket. Marselino sendiri bermimpi untuk menjadi bagian dari Angkatan Darat sementara Marcelo mengejar cita-citanya menjadi Angkatan Laut.

"Saya berharap tim basket saya bisa berkembang. Tim basket di Papua juga bisa lebih baik karena sebenarnya kita punya kemampuan dan sportivitas untuk meraih prestasi membanggakan wilayah Papua," tutupnya.

Sementara itu, dari hasil kemenangan pertama di DBL Papua, tim putra SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura berhasil lolos ke babak Fantastic Four atau semifinal. Mereka akan menghadapi SMAN 1 Jayapura untuk memperebutkan posisi final.

Pertandingan tim putra SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura kontra SMAN 1 Jayapura dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 1 Februari 2024 pukul 15.50 WIT. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY