ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret perjalanan Tamara Patricia saat menjalani basket, wushu, dan dance

Buat sebagian besar student athlete, basket sudah menjadi bagian hidup sejak lama. Bahkan, banyak di antara mereka yang sudah jatuh hati pada olahraga ini saat masih belia. 

Namun, cerita itu ternyata tidak berlaku bagi Tamara Patricia Benny, salah satu pemain SMA Don Bosco Padang. 

Gadis yang biasa dipanggil Licia ini justru mengawali kiprahnya dengan menggeluti wushu. Bukan tanpa alasan, ia mengaku bahwa sang kakak menjadi inspirasinya untuk mendalami olahraga bela diri itu.

“Dulu, saya sempat mengikuti olahraga wushu saat SD. Saya tertarik karena pingin dapat medali seperti kedua kakak saya yang sudah memenangkan beberapa kejuaraan di cabor wushu,” buka Licia. 

Kendati demikian, perjalanannya dalam menekuni wushu tidak berlangsung lama. Setelahnya, pemain kelahiran 2011 ini mulai melirik dunia yang sangat bertolak belakang dengan olahraga. Apa itu?

”Saya sempat ikut dance dari kelas tujuh. Saya dulu emang sedikit tertarik dance karena teman-teman saya mengikuti dance semua dan diajak. Saya beberapa kali mengikuti lomba dance K-pop yang diadakan di sekolah SMP,” kenangnya.

Baca Juga: Fixed! Berikut Daftar Kopi Good Day First Team 2025 West Sumatra Putri

Lagi-lagi, perkenalannya dengan dance pun terhitung singkat. Restu orang tua rupanya menjadi alasan dirinya belum sempat menjajaki dunia lebih dalam. 

Namun, di sinilah menjadi awal Licia bersinar di lapangan. Dukungan kedua orang tua pun mengalir deras dalam setiap langkahnya sebagai student athlete

“Lalu kelas tujuh semester dua, saya mulai tertarik mengikuti basket karena orang tua juga akhirnya setuju. Karena saya termasuk lumayan tinggi pada saat itu, makanya saya tertarik mengikuti basket,” cerita Lici. 

“Awal saya basket terjadi pandemi Covid-19 yang menghambat saya untuk berlatih. Tetapi setelah itu, saya berlatih dengan giat untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan,” imbuhnya. 

Menariknya, jika dulu Licia terinspirasi dari sang kakak untuk menekuni wushu, kini justru menjadi berkebalikan. Sosok tersebut mulai menaruh minat pada basket setelah menyaksikan keseriusan Licia dalam berlatih dan bertanding. 

“Saat pertama kali saya ikut basket, belum ada keluarga yang menggeluti juga. Tetapi setelahnya, kakak saya, Vincent Filbert Benny, juga menjadi tim basket di Don Bosco dan mengikuti DBL 2023 dan 2024,” tutur Licia. 

Tekad besar Licia pun akhirnya berbuah manis. Meski belum berhasil membawa kemenangan bagi srikandi Don Bosco, ia setidaknya mampu menyuguhkan performa maksimal di musim debutnya dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Sumatra. 

Tercatat, Licia sukses mengumpulkan total 31 poin, 35 rebound, 4 assist, 9 steal, dan 2 blok selama empat laga yang dilewati. Bahkan, namanya juga masuk dalam jajaran Kopi Good Day First Team 2025 West Sumatra. 

Keren banget, kan? Terus berikan yang terbaik dan sampai ketemu di DBL Camp 2026, Licia!

Baca Juga: 13 Tahun Berlalu, Nayla Wiropati Teruskan Jejak Sang Kakak di DBL Padang!

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY