ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret Gerald Leonardo saat menjadi pelatih (kanan) dan pemain (kiri)

Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North serasa nostalgia bagi Gerald Leonardo Veransi Kaeng. Sebab, Gerald akhirnya bisa kembali menginjakkan kaki di lantai kompetisi ini setelah membela SMA Untung Suropati Sidoarjo (Unsur) pada musim 2017 dan 2018. 

Kali ini, perannya bukan sebagai pemain. Melainkan, ia datang sebagai nahkoda dari pasukan Unsur. Gerald sendiri mengaku bahwa dirinya belum lama mengemban peran baru tersebut. 

“Mungkin, baru mulai melatih Unsur ini setahun karena waktu itu, sempat ada adik juga di Unsur. Terus setelah adik lulus, disuruh melatih akhirnya sampai sekarang. Anggapannya bantu sekolah dulu, lah,” terang Gerald. 

Pria kelahiran 2001 ini tak menampik tentu ada perbedaan yang dirasakan kala menjalani tugasnya sebagai pemain dan pelatih. Menurutnya, posisi sebagai pelatih memberinya banyak pelajaran untuk bisa memahami orang lain. 

”Dulu sih fokusnya mikir ke diri sendiri dulu. Tapi, sekarang kan harus fokus ke mainnya anak-anak. Bisa disiplin nggak? Gimana defense-nya? Kita kan cuma bisa ngontrol, selebihnya yang main anak-anak,” imbuhnya. 

Baca Juga: Mengenal Bu Rintan, Figur Penting di Balik Langkah Songo dalam DBL Surabaya 2025

Dengan kata lain, musim ini menjadi debutnya duduk di kursi kepala pelatih untuk skuad Unsur. Gerald pun mengungkapkan bahwa ia mencoba melakukan perubahan besar selama setahun terakhir.

Rombakan ini bukan tanpa alasan. Upaya keras dikerahkan, mengingat tidak ada satu pun kemenangan yang dikantongi Unsur di musim lalu. 

”Dari awal, aku tekankan di stamina sama fisik. Jadi, mereka memang sempat terkejut karena dilatih fisik terus dan aku juga mintanya main full court press dan main kenceng. Otomatis kan fisiknya harus kuat. Nah, aku juga tekankan di defense. Soalnya dari dulu, aku memang suka anak-anak yang mau defense. Nanti, masalah offense bisa ngalir,” ujar Gerald. 

Tak bisa dipungkiri, jarak usia yang terbilang dekat antara Gerald dengan anak-anak didiknya menjadi sebuah keuntungan tersendiri dalam melatih. Terlebih, sosok berperawakan 185 sentimeter ini juga menankan prinsip tersendiri.

”Tantangan sebenernya nggak ada soalnya mereka juga udah kenal aku dari lama. Enaknya, mereka ini kalau di lapangan tak marahin, ya tak marahin beneran. Untungnya, mereka nurut,” beber Gerald. 

“Aku juga udah ngomong kalau di dalam lapangan, aku pelatihmu jadi harus nurut sama aku dan saling menghormati. Tapi kalau di luar lapangan, kita temen. Kamu mau cerita, mau ngomong apa terserah,” lanjutnya. 

Gerald pun bisa tersenyum melihat perjuangan putra Unsur yang mulai berbuah manis. Mereka sukses menggenggam kemenangan di laga perdana, 32-0, atas SMA Hang Tuah 1 Surabaya. 

Meski begitu, Gerald tetap memilih bersikap realistis. Ia mengutarakan bahwa fokus utamanya saat ini bisa mengantarkan putra Unsur mengunci satu tempat di Round 2.

Baca Juga: DBL Surabaya 2025 Resmi Berlanjut, Wagub Jatim Emil Dardak Beri Dukungan Penuh

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY