Sudah empat musim lamanya SMA Santa Ursula Jakarta harus menunggu untuk kembali merasakan atmosfer final. Terakhir kali mereka melangkah ke partai puncak pada DBL North & Central Jakarta 2019.
Kini, momen itu akhirnya datang lagi. Di musim perdana pemisahan DBL North & Central Jakarta menjadi dua region, SMA Santa Ursula Jakarta (Sanur) sukses mengamankan tiket final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Central Jakarta.
Penantian panjang itu terasa semakin manis karena mereka berhasil lepas dari bayang-bayang SMA Jubilee Jakarta, tim yang selalu menjadi “tembok besar” bagi Sanur dalam beberapa musim terakhir.
Renata Richelle Kuwantto, kapten Sanur, masih mengingat jelas bagaimana rasanya dua musim berturut-turut dihentikan oleh SMA Jubilee Jakarta.
“Jujur pas tahu pisah dari Jubilee pastinya kita merasa senang. Di balik itu juga bersyukur, karena tahu jalannya pasti akan sedikit lebih dipermudah. Jadi harapannya otomatis lebih besar,” ungkap Renata.
Optimisme itu terbukti sejak laga perdana. Sanur langsung menggebrak dengan kemenangan telak atas SMAN 77 Jakarta, 117-9.
Lima pemain mereka mencetak dua digit poin, bahkan Clara Valencia mencatatkan triple-double dengan 17 steal, 16 poin, dan 12 assist. Renata sendiri tampil luar biasa dengan 30 poin dan 10 rebound. Hasil ini menjadi pertanda bahwa Sanur benar-benar serius menatap musim ini.
Potret Clara Valencia saat membela SMA Santa Ursula Jakarta di laga semifinal DBL Central Jakarta 2025
Persiapan mereka memang berbeda. Jika biasanya baru mulai latihan satu atau dua bulan sebelum kompetisi, kali ini tim sudah berlatih sejak April 2025. Itu artinya, ada waktu yang jauh lebih panjang untuk memantapkan segalanya.
“Karena dari awal kami sudah tahu DBL North & Central dipisah, jadi kami sadar peluangnya lebih besar. Target kami otomatis juga lebih besar, makanya latihannya lebih keras,” ujar Renata.
Kini, setelah memastikan diri ke final, target bukan hanya menjadi juara DBL Central Jakarta 2025, tapi juga menembus babak Championship dan bersaing untuk menjadi yang terbaik di Jakarta.
“Kita pasti kangen banget Championship. Dari tahun pertama aku di tim juga sudah ada rasa pengen banget main di sana. Sekarang sudah sampai final, targetnya bukan cuma Central Jakarta, Kak. Tapi mau juara di seluruh wilayah Jakarta,” kata Renata penuh keyakinan.
Baca Juga: Tentang Ambisi, Regenerasi, dan Target Besar Srikandi PSKD 1
Meski demikian, mereka tak boleh lengah. Lawan yang menanti di final adalah SMA 1 PSKD Jakarta, tim dengan pengalaman dan persiapan yang lebih matang.
Sanur sendiri mengaku pernah bertemu PSKD 1 di turnamen lain, dan saat itu kalah tipis satu poin. Renata menyebut kekalahan itu menjadi bahan evaluasi penting. Bahkan mereka siap menunjukkan sisi Sanur yang berbeda.
“Kalau untuk PSKD, semoga bisa jadi pertandingan yang baik. Good luck, see you tomorrow,” tutup Renata.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)