Sewaktu malam tiba, kondisi DBL Arena mencapai titik puncaknya. Sekumpulan orang berpakaian hijau hadir memadati tribun barat dan berbaris dengan rapi. Siapakah mereka? Songomania lah jawabannya.
Suporter dari SMAN 9 Surabaya (Sembilan) ini memenuhi ibadah nribun saat tim putra mereka berlaga. Yap, tim kesayangannya ini bertanding kala menghadapi pasukan SMAN 1 Sidoarjo (Smanisda) dalam lanjutan hari ke-26 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Pertarungan tersebut berlangsung sejak pukul 19.00 WIB.
Dengan semangat yang berkobar dan dukungan yang dahsyat, Songomania memberikan yang terbaik untuk teman-temannya yang sedang melantai di lapangan. Walaupun pada pertandingan hari ini Sembilan tidak meraih kemenangan, tetapi Songomania menerimanya dengan lapang dada. Di saat yang bersamaan, penggawa Sembilan juga dapat melaju ke Round 2 berkat dua kemenangan yang telah mereka torehkan sebelumnya dan selisih poin yang lebih baik.
Baca Juga: Putra-putri Sama Saja, Songomania Selalu Dukung Sembilan!
Selain suasana sukacita melingkupi elemen Songomania, mereka selalu menghadirkan aksi yang mampu menarik khalayak umum. Sebagai representasi Songomania, seekor serigala muncul di antara barisan Songomania. Namun, hewan bernama ilmiah Canis Lupus ini sedang berada dalam belenggu.
“Kami sebagai Songomania ingin tim basket kami menerobos segala batasan yang mengikat,” tutur Fahrur Rasya, salah satu anggota kreatif koordinator Songomania. “Dengan keyakinan diri, ketulusan hati, dan energi yang menggelora dari seluruh elemen Songomania, kami berharap mereka dapat melampaui harapan seperti serigala yang terlepas dari rantainya,” sambungnya. Hal ini sejalan dengan tulisan “Break the Limit” yang terpampang pada bagian samping.
Rasya -sapaan karib Fahrur Rasya- mengungkapkan bahwa kawanan serigala dengan bentuk-bentuk yang berbeda pada bagian depan mempunyai makna khusus. Cowok yang kini berada pada kelas 12 itu mengisyaratkan bahwa Songomania terdiri atas berbagai orang dengan latar belakang yang tidak sama. “Walaupun begitu, kita semua menjadi sebuah kesatuan yang utuh dalam mendukung tim basket kebanggaan kami laksana Songomania,” kelakarnya.
Sosok serigala yang akhirnya menghancurkan rantai yang mengikatnya
Dalam pembuatan koreografi yang menawan ini, Songomania membutuhkan waktu selama 1 minggu. Di tengah-tengah mereka menunjukkan aksinya di tribun, ada dua hal yang sangat spesial dan ditunjukkan oleh Songomania.
Apa itu? Hal pertama yang istimewa adalah kembalinya ciri khas countdown ala Songomania. Jadi, tepat sebelum memulai aksi koreografinya Songomania akan melakukan penghitungan mundur. “Kami dalam melakukannya membutuhkan pembelajaran terlebih dahulu,” ujar Ari Mukti, koordinator Songomania lainnya. “Ketika berada di sekolah, kami telah mempersiapkan beberapa orang yang akan mengeksekusinya,” imbuh lelaki yang akrab disapa Ahok ini.
Hal kedua yang luar biasa adalah mereka menampilkan inovasi yang baru. Songomania menghadirkan huruf bergerak layaknya papan reklame LED menggunakan koreografi berbahan kertas.
“Tulisan dari huruf bergerak tersebut adalah ‘S-O-N-G-O’ yang dikeluarkan secara bergiliran. Lalu, huruf-huruf tersebut seakan-akan sedang bergerak dari kanan ke kiri seperti tampilan LED sampai tertulis kata ‘SONGO’ dengan jelas,” ungkap Rasya yang berzodiak Pisces itu. “Dalam melakukannya, kami memberikan tanda pada setiap lapisan kertas agar hasilnya dapat sesuai dengan keinginan,” tambahnya.
Tulisan 'Songo' yang seolah-olah dapat bergerak seperti layar LED
Ahok yang gemar menyantap bakso itu mempunyai harapan besar selaku Songomania bagi tim kesayangannya dalam menatap Round 2. “Kami telah berjuang mendukung kalian sekuat tenaga,” ucapnya. “Jadi, kalian sebagai anggota tim basket harus tetap semangat dan memaksimalkan segala peluang dalam meraih kemenangan pada match-match selanjutnya,” pungkasnya.
Rasya yang suka memancing ini juga memberikan sedikit bocoran terkait koreografi yang akan ditunjukkan oleh Songomania pada laga berikutnya. “Kami akan menghadirkan koreografi kertas dan gambar tiga dimensi lagi yang tentunya lebih menggugah pandangan semua orang daripada hari ini,” tutupnya.
Baik, Rasya dan Ahok. Terima kasih atas wawancaranya. Sampai jumpa pada laga-laga selanjutnya dan kami tunggu aksi-aksi hebat kalian berikutnya sebagai Songomania!
Baca Juga: Eksperimen ala Songomania!
Songomania kembali memperlihatkan koreografi yang menakjubkan terkait seekor serigala yang terbelenggu dalam rantai hingga akhirnya dapat terlepas dan mampu melintasi keterbatasan. DBL Surabaya sendiri merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.
Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).