ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Coach Joey saat mendampingi tim basket putri SMA 1 PSKD Jakarta berlaga di DBL Jakarta Championship 2025

Sudah 25 tahun lamanya Yohannes Paraloan Siagian, atau akrab disapa Coach Joey, mengabdikan diri sebagai pelatih basket SMA 1 PSKD Jakarta. 

Kala itu, tahun 2000, ia baru saja lulus SMA dan langsung menandatangani kontrak. Tidak pernah terbayangkan, langkah sederhana itu akan menjadi awal dari perjalanan pengabdian yang panjang, penuh makna, dan nyaris tak tergantikan.

Selama seperempat abad, Coach Joey setia menemani PSKD 1 melewati pasang surut dunia basket sekolah. 

Ia sudah melihat begitu banyak wajah yang datang dan pergi, namun satu hal tak pernah berubah. Adalah semangatnya untuk membimbing anak-anak muda menemukan jalan hidup lewat olahraga.

“Dulu saya lulus, ambil ijazah, langsung tanda tangan kontrak. Dari situ gak pernah lepas dari PSKD,” kenangnya sambil tersenyum.

Perjalanan panjang PSKD 1 di DBL Jakarta dimulai pada 2011. Saat itu, namanya masih Honda DBL Invitational Tournament yang digelar di Hall A Senayan, dan sukses meraih kawin gelar untuk tim putra dan putri. Coach Joey menjadi bagian penting dari momen bersejarah itu.

Namun, setelah dua musim berturut-turut tampil, PSKD 1 sempat vakum lama dari DBL Jakarta. Hampir satu dekade lamanya mereka absen dari kompetisi. Bagi sebagian orang, mungkin itu tanda untuk menyerah. Tapi tidak bagi Coach Joey.

Ia tetap bertahan di sekolah yang sama, tetap melatih, tetap membangun. “Saya memang besar di PSKD. Keluarga saya pun bagian dari pendiri sekolah ini. Jadi, saya merasa punya tanggung jawab moral di sini,” tuturnya.

Baca Juga: Sukses Revans, PSKD 1 Siap All Out Demi Tiket Fantastic Four!

Hingga akhirnya, pada 2022, PSKD 1 kembali ke DBL Jakarta. Di bawah asuhan Coach Joey, tim putri langsung menunjukkan konsistensi luar biasa. 

Sejak comeback itu, PSKD 1 selalu menembus Championship, bahkan empat musim berturut-turut mencapai semifinal.

Tim Basket SMA 1 PSKD Jakarta
Aksi salah satu pemain SMA 1 PSKD Jakarta saat bertanding di DBL Jakarta Championship 2025 kontra SMAN 3 Jakarta

Berbeda dari banyak sekolah lain yang fokus membangun tim juara, PSKD punya filosofi yang lain. Mereka melihat basket bukan sekadar olahraga, tapi sarana pembinaan karakter dan masa depan.

“Kalau orang lain fokusnya piala, kami fokusnya anaknya bisa kuliah,” ujar Coach Joey tegas. “Tujuan utama kami adalah membantu anak mencapai cita-citanya.”

Menariknya, Coach Joey sempat meninggalkan basket pada 2019. Dan ia justru menjajal dunia baru, yakni esports. 

Tak main-main, ia bahkan menjadi pelatih nasional esports dan ikut membantu Indonesia juara umum di IESF 2023 World Esports Championships. Juga kepala pelatih Tim Nasional Indonesia di beberapa cabang esports untuk SEA Games 2023 Kamboja.

Namun, panggilan hati kembali membawanya ke PSKD 1. Kini, selain menjadi pelatih basket, ia juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sekolah PSKD 1.

Baca Juga: Kenalan Sama Feby Lood, Rookie PSKD 1 yang Rela Rantau dari Jayapura!

Namun, di tengah kesibukannya, Coach Joey tetap setia duduk di bench, menemani tim putrinya berlaga di DBL Jakarta.

Dalam perjalanannya, PSKD 1 telah berkembang jadi lebih dari sekadar sekolah. Ia menjadi rumah kedua bagi banyak anak muda yang datang dengan mimpi dan harapan. 

“Kalau anak lulus, menikah, atau berhasil kuliah, dan kita tahu cerita perjuangannya dari awal, itu priceless,” kata Coach Joey pelan. “Dan itu terjadi berulang kali. Itulah kenapa saya masih di sini.”

Coach Joey - Tim Basket SMA 1 PSKD Jakarta

Di tengah dunia basket sekolah yang terus berubah, di mana pelatih bisa berpindah dari satu tim ke tim lain, Coach Joey tetap bertahan. 

25 tahun bukan waktu yang sebentar. Tapi baginya, ini bukan sekadar loyalitas, ini sudah menjadi panggilan hati.

“Kalau orang lain mungkin cari prestasi, saya cari makna. Karena buat saya, pelayanan itu yang utama,” tutupnya.

Baca Juga: DBL Central Jakarta: Menanti Sejarah Baru dari Region Baru

Bagi PSKD 1, sosok Yohannes Paraloan Siagian bukan hanya pelatih. Ia adalah simbol kesetiaan dan dedikasi.

Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY