ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret Vayfel Larongko saat mengikuti Putri Budaya, Azarine DBL Dance Competition 2025, PMR, dan Pramuka

Bagi Vayfel Larongko, gelaran Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi menandai momen debutnya berada di barisan Explode Dance (tim dance SMAN 1 Bitung).

Meski belum berhasil meraih predikat Best Five, cewek yang akrab disapa Vay itu tidak berkecil hati. Vay justru mengaku jerih payah yang dikerahkannya sudah terbayar manis oleh penampilan yang disuguhkan oleh ia dan rekan-rekannya. 

Terlebih, ia juga merasa bangga dapat menyalurkan bakatnya di dunia tari yang telah tumbuh sejak duduk di bangku sekolah dasar. 

“Awalnya, hanya suka nonton video idol K-pop dan mulai ikutin gerakannya. Saat SMA, saya mulai mengikuti ekstrakurikuler dance, ikut lomba, dan secara bertahap belajar teknik dance. Rasanya bisa ekspresikan diri lewat gerakan itu kayak ada kebebasan sendiri,” buka Vey.   

Baca Juga: Debut di DBL Dance, Michelle Samah Ternyata Bersinar di Bidang Beauty Pageant

Menariknya, gadis kelahiran 2009 itu bukan hanya aktif menggeluti bidang tari. Melainkan, Vey juga fokus menekuni Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, dan Putri Budaya secara bersamaan!

Semua ketertarikan itu bermula karena rasa penasarannya untuk mencoba hal baru. Ditambah lagi, Vey mengaku ingin lebih memaksimalkan masa sekolahnya dengan mengantongi pengalaman sebanyak mungkin. 

“Di PMR dan Pramuka, aku ternyata belajar banyak hal tentang kepemimpinan, kerja sama, dan disiplin. Untuk Putri Budaya, saya ikut seleksi dan mulai belajar public speaking sedikit demi sedikit. Akhirnya, bisa berprestasi,” ungkap Vey. 

Meski begitu, perjalanan yang ditempuh Vey tidak semudah yang terlihat dari luar. Padatnya kegiatan yang dimiliki menuntut dirinya untuk lebih pandai dalam mengatur waktu. Apalagi, tak jarang juga ia dihantui rasa lelah. 

“Kadang bingung bagaimana membagi waktu, kadang juga capek karena harus switch fokus dari satu bidang ke bidang lain. Tapi, saya anggap itu sebagai proses belajar. Justru, dari situ saya belajar cara mengatur prioritas dan tetap konsisten,” terangnya. 

Baca Juga: Jezaniah Princessa, Dancer Multitalenta yang Berprestasi Sebagai Remaja Teladan

Seolah tak mengenal kata puas. Vey pun telah bertekad untuk tidak pernah berhenti menorehkan prestasi ke depannya. 

“Saya pengin tetap jalanin semuanya selama masih bisa. Dance itu passion dan saya pengin menjadi seorang dancer yang dikenal banyak orang. Di sisi lain, kegiatan lainnya juga bikin saya tumbuh secara karakter. Harapannya, saya bisa terus berprestasi dan menjadi inspirasi untuk banyak orang,” pungkasnya.  

Sebagai informasi, Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil dancer ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY