Ada satu sosok yang menonjol dari penampilan tim dance SMA Cendana Pekanbaru di Azarine DBL Dance Competition 2025 Riau. Ia tampil begitu percaya diri dan ekspresif. Dia adalah Nathania Triana Callista, salah satu dancer yang tak hanya bersinar di panggung DBL, tapi juga di berbagai ajang seni tingkat nasional.
Sejak kecil, Nathania memang sudah dekat dengan dunia seni. Ia bukan hanya penari, tapi juga pemain musik. “Saya sudah ikut lomba sejak SD. Waktu itu saya ikut ekstrakurikuler drumband dan bermain alat musik pianika, bahkan sempat jadi colorguard,” jelasnya.
Bersama timnya, ia pernah berlaga di Indonesia Marching Arts Championship (IMAC) dan Batanghari Marching Competition (BHMC) 2019, dan keduanya berhasil membawa pulang gelar juara umum tingkat junior.
Namun, panggung yang benar-benar membuatnya jatuh cinta adalah dunia tari. Dari hobi kecil meniru gerakan tarian di TV, Nathania menemukan passion sejatinya. Ketika memasuki jenjang SMP, ia mulai serius menekuni dunia tari kreasi dan ikut berkompetisi di ajang bergengsi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Baca juga: Tahun Terakhir Ditutup dengan Manis, Kathleen Wulin Raih Three Peat dan MVP!
Perjalanan itu tak main-main. Tahun 2022, ia menorehkan prestasi luar biasa, yakni Juara 1 tingkat Kota, Juara 2 tingkat Provinsi, dan peringkat 14 Nasional di bidang Festival Kreativitas Tari. Tahun berikutnya, ia masih konsisten berprestasi, meraih Harapan 1 tingkat Kota dan bahkan sempat menjadi wakil Indonesia dalam Pertukaran Seni Budaya Antar Bangsa di Malaysia.
“Yang bikin saya nyaman di FLS2N itu karena saya memang senang menari. Saya ikut seleksi di sekolah, dan waktu terpilih rasanya bangga banget. Lomba itu jadi wadah buat saya mengembangkan kemampuan dan percaya diri,” tuturnya.
Bakatnya tak berhenti di satu bidang saja. Saat SMA, Nathania mencoba hal baru: lomba membaca puisi. Meski belum berhasil membawa pulang piala, pengalaman itu justru memperkaya dirinya. “Aku tipe orang yang suka mencoba hal baru. Bagi aku, setiap pengalaman itu pelajaran,” katanya.
Kini, Nathania tampil di panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 Riau bersama tim dance SMA Cendana. Baginya, dance bukan hanya soal gerakan, tapi tentang ekspresi dan kebersamaan. “Momen paling berkesan buat aku itu saat kami semua saling menguatkan dan berjuang bareng-bareng untuk tujuan yang sama. Banyak suka duka yang kami hadapi, dan semua itu akan aku ingat sampai tua nanti,” ujarnya.
Baca juga: Bersinar di Panggung DBL Dance, Nalani Nesha Juga Berprestasi di Marching Band!
Di balik semua pencapaiannya, ada dua sosok yang tak pernah berhenti mendorongnya, yaitu kedua orang tuanya. “Dari dulu mereka selalu support apa pun yang aku lakukan, selama itu positif. Mereka selalu ngingetin supaya aku tetap di jalan yang benar dan nggak lupa fokus ke hal yang baik,” tutupnya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa