Tim putra SMA BPK Penabur Gading Serpong (Aurora) tampil solid dan tenang saat menghadapi SMA Dian Harapan Lippo Village (SDH LV) pada lanjutan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Banten. Sejak kuarter pertama, Aurora sudah menunjukkan kesiapannya. Mereka menutup kuarter pembuka dengan keunggulan 9-5.
Namun momentum kemenangan Aurora benar-benar lahir di paruh kedua laga. Sembilan poin di kuarter tiga dan tambahan 12 poin di kuarter empat membuat mereka melaju tanpa terkejar dan menutup laga dengan skor 32-21.
Di balik permainan yang solid itu, ada satu nama yang mencuri perhatian. Dia adalah Yovan Surja. Pemain nomor 28 milik Aurora itu mencatatkan 12 poin, 2 rebound, dan 3 assist. Ia tak hanya mencetak angka untuk tim. Di balik itu semua, ia juga menjadi pengatur ritme dan penenang tim saat momen-momen krusial.
Baca juga: Di Balik Laga Sengit Sixers, Ada Tranggaria Savero yang Menjaga Mentalitas Tim
Aurora musim ini terlihat jauh lebih dewasa dalam mengatur tempo dan menghadapi tekanan. Menurut Yovan, itu bukan karena ritual rumit seperti tim-tim besar, tetapi dari kebiasaan kecil yang tertanam di latihan.
Pelatih mereka banyak memberikan latihan situasional, bagaimana mengatur tempo saat waktu mepet, pola defense tertentu untuk mencegah lawan, hingga komunikasi yang dipaksa terus berjalan.
“Komunikasi waktu latihan kuat banget,” katanya. Mereka terbiasa saling mengingatkan siapa jaga siapa, siapa yang call screen, siapa yang harus jadi suara paling lantang.
“Terus sebelum DBL ini dimulai, kita juga sempet ada semacam meeting bareng buat saling ngerti satu sama lain, dari cara main sampai karakter masing-masing. Walaupun kelihatan sepele, semua hal itu akhirnya bikin permainan kita lebih solid di lapangan,” timpalnya.
Meski tampil impresif, Yovan mengakui ada fase di mana emosinya nyaris menguasai permainan. Namun Aurora punya budaya saling mendukung. Tidak ada yang saling menyalahkan. Itu membuat Yovan cepat mengembalikan fokusnya.
Baca juga: Bagaimana Darrel Alvaro Ramadhan Menjaga Api Semangat Agar Tetap Menyala
“Kuarter empat, waktu lawan mulai ngejar skor, itu momen paling tegang. Ditambah aku lagi agak emosi karena sebelumnya banyak kejadian turnover. Aku coba nenangin diri, balikin ritme, dan lihat temen-temen yang tetap percaya,” ujarnya.
Musim ini, chemistry Aurora terasa berbeda. Tidak instan, tapi tumbuh. Awalnya kaku dan penuh pencarian peran. Lama-kelamaan mereka memahami siapa yang harus menenangkan, siapa yang jadi finisher, siapa yang selalu bicara, dan siapa yang bergerak tanpa banyak suara.
“Di luar lapangan pun kita lumayan sering ngobrol atau bercanda, dan itu ngebantu ke permainan kita. Kalau udah di lapangan, rasanya kayak ngerti arah gerak temen tanpa perlu ngomong banyak. Itu yang bikin kita lumayan kuat musim ini,” ujar Yovan percaya diri.
Kepercayaan diri dan chemistry ini yang membuat Yovan serta rekan-rekannya semakin mantap menghadapi laga berikutnya. Mereka akan melawan SMA Insan Cendekia Madani untuk memperebutkan babak Big Eight.
Di musim ini, DBL Banten sendiri diikuti oleh total 55 tim basket. Di antaranya 17 tim putri dan 38 tim putra. Mereka akan saling bertanding demi memperebutkan gelar juara DBL Banten musim ini.
Baca juga: Beasiswa Kampus untuk Atlet Basket: Kuliah Lancar dan Passion Tetap Jalan
Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Banten merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa