Di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Banten, tidak semua kemenangan terasa seperti madu. Beberapa kadang harus merasakan asam garamnya pertandingan. Bahkan, setelah buzzer berbunyi pun, rasa itu masih melekat seperti mimpi buruk yang selalu datang setiap malam.
Itulah yang dirasakan tim putra SMA Labschool Cirendeu ketika melawan SMAN 2 Kota Serang pada Selasa, 9 Desember 2025. Mereka berhasil menang dengan skor tipis 39-37.
Skor ini tidak hanya menggambarkan keunggulan tipis. Tapi juga menjadi batas antara melanjutkan langkah ke babak Big Eight atau terjun bebas ke jurang kekalahan yang paling dalam. Ada ancaman untuk pulang lebih cepat yang menghantui mereka sepanjang empat kuarter.
Dan di tengah tensi yang begitu tinggi itu, nama Akmal Abyakta, atau yang akrab disapa Ale, menjadi salah satu motor serangan Labsren. Ia berhasil mencatatkan 10 poin dan 5 rebound.
Baca juga: Saint John's Gading Serpong dan Arti Perjuangan di Balik Euforia DBL Banten
Bukan hanya lewat performa di lapangan, tapi juga lewat mentalitas yang ia bawa sejak latihan hingga gim penentuan ini. Ale tidak menutupi bahwa pertandingan ini hampir lepas dari tangan mereka.
"Mungkin mentalnya lagi down, habis itu kita juga kurang komunikasi. Di pertandingan pertama kemarin soalnya penonton sepi. Sekarang ramai banget. Kayaknya dari situ kita jadi nervous karena sebelumnya nggak seberisik ini penontonnya," ujarnya.
Labsren yang biasanya komunikatif di lapangan mendadak hening, kaku. Teriakan penonton menelan suara mereka sendiri. Kesalahan-kesalahan kecil mulai terjadi. Dan SMAN 2 Serang memanfaatkan itu dengan terus menempel ketat sepanjang gim.
Namun, seperti tim yang terbiasa digembleng dalam rutinitas latihan padat, Labsren perlahan mulai menemukan ritme. Ale bercerita bahwa perjuangan mereka selama ini benar-benar serius. "Kalau dari perjuangan, kita bener-bener kerja keras buat di DBL Banten. Latihan hampir setiap hari," cetusnya.
Bagi Ale sendiri, proses menuju DBL terasa lebih berat dari yang terlihat di lapangan. Ia harus bernegosiasi dengan dirinya sendiri hampir setiap hari. "Kadang aku harus pilih antara belajar sama basket. Kadang aku mengorbankan pelajaran juga demi basket. Tetap habis basket nanti aku harus ngejar materi di kelas," lanjutnya.
Labsren mungkin hanya menang dua angka. Tapi perjuangan Ale dan timnya menunjukkan bahwa margin sekecil itu bisa menjadi jembatan antara kerja keras dan kesempatan kedua.
Baca juga: Kesetiaan Support System Bikin Sherandina Antar Saint John's ke Fantastic Four!
Di balik perjuangan itu, ada suara yang menjadi pengingat sekaligus penopang, yakni Ayahnya. Saat seorang anak laki-lakinya sedang berada di ambang pertempuran hati, Ayah Ale datang dengan membawa secercah harapan. Bagai pemantik yang selalu bisa menyalakan sumbu semangat Ale tetap menyala terang
"Papa sempat nasihatin aku, kalau ini jalan yang aku pilih, artinya aku harus bisa kerja keras dan tanggung jawab di basket," katanya.
Nasihat itu menempel di kepala Ale setiap kali ia merasa lelah, ragu, atau kewalahan. Ia tahu apa yang sedang ia perjuangkan. "Aku pengin bisa banggain sekolah dan orang tua. Masuk ke SMA Labschool Cirendeu itu susah, makanya aku berusaha bisa membawa nama baik sekolah di DBL ini. Itu tujuannya kenapa aku kerja keras selama ini," ujarnya.
Kemenangan 39-37 membuat Labsren melaju ke Big Eight, tapi mereka tidak punya waktu untuk bernapas panjang. Lawan yang lebih berat sudah menunggu, tak sampai lima jengkal di depan dahi mereka, yaitu SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan.
Meski begitu, Ale memilih untuk tidak terbebani. "Di game selanjutnya, aku mau nothing to lose aja. Yang penting kita main dulu. Pelatih juga ngomong, yang penting kita main bagus, biar ngerasain gimana rasanya ngelawan SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan," tutupnya.
Di musim ini, DBL Banten sendiri diikuti oleh total 55 tim basket. Di antaranya 17 tim putri dan 38 tim putra. Mereka akan saling bertanding demi memperebutkan gelar juara DBL Banten musim ini.
Baca juga: Beasiswa Kampus untuk Atlet Basket: Kuliah Lancar dan Passion Tetap Jalan
Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Banten merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa