ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Debut tim putra SMA Saint John’s School Gading Serpong di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Banten datang dengan satu kata kunci, perjuangan. Tidak ada yang mudah bagi tim yang baru pertama kali mencicipi panasnya atmosfer DBL ini. 

Tapi justru dari situ cerita mereka dimulai. Dengan napas ngos-ngosan di lapangan jam lima pagi, rasa kantuk yang tak pernah benar-benar hilang, dan keyakinan bahwa kerja keras akhirnya akan terbayar.

Kemenangan 48-46 atas SMAN 6 Tangerang adalah bukti dari perjalanan dan perjuangan mereka. Pertandingan yang ketat itu memperlihatkan bagaimana Saint John’s bertahan hingga detik terakhir, meski sempat kewalahan di awal laga. 

Di tengah pertandingan penentu itu, satu pemain Saint John’s tampil menonjol di antara yang lainnya. Dia adalah Evan Yu. Ia mencetak 21 poin dan 4 rebound.

Baca juga: Kesetiaan Support System Bikin Sherandina Antar Saint John's ke Fantastic Four!

Namun, pemain nomor 27 itu tahu performa seperti itu tidak datang begitu saja. "Perjuangan kita untuk main di DBL ini keras banget," ujarnya.

Putra Saint John’s sudah melakukan latihan intens sejak Juni. Satu cerita lainnya, mereka bahkan memulai latihan saat cahaya matahari belum penuh. Di mana kebanyakan siswa masih belum pula bangun dari lelapnya. 

Tetapi, anak-anak Saint John’s sudah penuh keringat saat itu. Setidaknya, mereka sudah mulai pemanasan dan bergerak sebelum pelatih mereka menampakkan batang hidungnya.

"Kita itu disuruh latihan jam 5 pagi sama coach, sampai jam 7 pagi. Itu seminggu tiga kali. Jadi bayangin, kita latihan, habis itu sekolah. Kadang ngantuk banget, capek juga," kenang Evan.

Cerita itu menggambarkan identitas baru Saint John’s, yaitu tim yang dibentuk oleh disiplin. Hampir setiap hari mereka mengawali aktivitas sebelum matahari naik. Lapangan sekolah menjadi saksi bagaimana mereka berkeringat ketika sebagian siswa lain masih terlelap. Evan mengaku sempat kewalahan, tapi itu tidak membuat mereka menyerah.

"Kadang di sekolah ngantuk. Tapi kita tetap belajar yang bener kok. Soalnya kan udah tanggung jawab kita. Itu sih perjuangan yang paling nggak bisa dilupain," katanya.

Baca juga: Cerita Soal Chemistry Aurora, Yovan Surja: Kompak Tanpa Banyak Bicara!

Menjelang DBL, porsi latihan bahkan bertambah. Jika sebelumnya hanya hari sekolah, kini ada tambahan sesi di satu-satunya hari mereka bisa menikmati libur.

"Biasanya sebelum sekolah, sekarang ditambah hari Minggu. Jadi kalau biasanya sebelum sekolah, sekarang ditambah saat libur," ucap Evan sambil tertawa kecil.

Lelah itu baru benar-benar diuji ketika mereka menghadapi SMAN 6 Tangerang. Evan tidak sungkan mengakui bahwa timnya sempat terlalu percaya diri. "Jujur, tadi kita sempat lengah di kuarter pertama. Agak meremehkan juga. Ternyata mereka bisa main dan melawan. Jadi lah skornya sengit," tuturnya.

Di kuarter-kuarter berikutnya, Saint John’s seperti tersadar. Mereka mulai bermain lebih agresif, lebih fokus, dan lebih percaya pada pola yang selama ini diasah dalam latihan pagi. Evan memimpin pergerakan tim, sementara rekan-rekannya membalas setiap serangan lawan dengan pola menyerang yang sama kuatnya. 

Kemenangan ini membawa Saint John’s ke babak Big Eight, sebuah pencapaian besar untuk tim debutan. Meski demikian, Evan tidak mau terlena. "Game berikutnya bakal lawan UPH College atau SMA Saint John’s School Gading Serpong, mereka sama-sama kuat dan bagus. Kita bener-bener harus evaluasi defensenya. Jangan sampai kelewatan dan males-malesan," tegasnya.

Baca juga: Di Balik Laga Sengit Sixers, Ada Tranggaria Savero yang Menjaga Mentalitas Tim

Dari cerita Evan, terlihat jelas bahwa perjalanan Saint John’s bukan sekadar tentang memenangkan pertandingan. Ini tentang bagaimana mereka bangun sebelum fajar, bertahan dari rasa kantuk di kelas, menerima teguran coach jika telat hadir, dan belajar menjadi tim yang tidak cuma bekerja keras, tetapi juga saling menguatkan.

Mungkin ini baru debut mereka. Tapi dari cara mereka menghadapi tantangan sejak latihan hingga pertandingan hari ini, ada satu hal yang ingin mereka tunjukkan, Saint John’s Gading Serpong datang bukan untuk sekadar meramaikan DBL Banten. Mereka datang untuk membuktikan bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil.

Di musim ini, DBL Banten sendiri diikuti oleh total 55 tim basket. Di antaranya 17 tim putri dan 38 tim putra. Mereka akan saling bertanding demi memperebutkan gelar juara DBL Banten musim ini.

Baca juga: Beasiswa Kampus untuk Atlet Basket: Kuliah Lancar dan Passion Tetap Jalan

Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Banten merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY